Ikan Bakar plus Sambal Seruit di Pantai Minang Rua Hanya Rp 30 Ribu Seporsi

TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Berwisata ke pantai Minang Rua di Desa Klawi Kecamatan Bakauheni, tidaklah terasa lengkap tanpa mencicipi kuliner ikan bakar dengan sambal seruit.

Kang Mian, pemilik warung di kawasan pantai Minang Rua mengatakan, pengunjung banyak yang memesan kuliner ikan bakar dengan sambal seruit ini.

Jenis ikan yang kerap menjadi hidangan adalah ikan tengkurunga karena harganya relatif terjangkau.

"Sebenarnya jenis ikannya bisa apa saja. Seperti simba atau kakap. Tapi harganya lebih mahal," kata dia kepada Tribunlampung, Jumat (20/11).

Baca juga: Pokdarwis Pantai Minang Rua Lampung Selatan Waswas Pengunjung Kembali Turun

Dirinya mengatakan, sambal seruit dan ikan bakar menjadi kuliner khas. Biasanya menu makan ikan bakar dan sambar seruit ini disebut 'Nyeruit'.

Untuk membuat sambel seruit tidaklah susah. Bahan-bahan yang dibutuhkan di antaranya cabai rawit, tomat, garam, penyedap rasa, gula, trasi dan kembang honje.

Bahan-bahan ini lalu dibersihkan. Kemudian dioleh menggunakan cuak, menjadi sambal yang siap saji. Seruit disajikan dalam bentuk sambal mentah."Kalau pun ada tempoyak. Bisa dikasih tempoyak," kata kang Mian.

Baca juga: VIDEO Pedasnya Seruit Pantai Minang Rua Menggoyang Lidah

Pengunjung akan makan secara bersama-sama menggunakan daun pisang sebagai pengganti piring.

Mian, mengatakan cukup banyak para pengunjung yang datang memesan menu sambal seruit dengan aroma bunga honje. Membangkitkan selesa makan.

Menurut Mian, untuk bisa menikmati sambal seruit dengan ikan laut bakar tidaklah harus mengeluar kocek tebal. Untuk satu porsi sendiri harga kisaran Rp 30 ribu. Sedangkan untuk satu paket bagi 4 orang, seharga sekira Rp 80 ribu-Rp 100 ribu.

Ini sudah termasuk nasi dan lalapan petai, timun dan daung kemangi.(ded)