Pembegalan di Lampung Tengah
Penuturan 2 Begal Sadis di Depan Pintu Tol Terusan Nunyai, Terpaksa Lukai Korban karena Melawan
Dua pelaku pembegalan sadis di Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah awalnya hanya ingin menggertak korban.
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
Beni tidak berdaya karena diancam dengan badik oleh kedua pelaku.
Dalam kondisi tersebut, korban malah dianiaya oleh kedua pelaku.
Kedua pelaku menyabetkan badik ke wajah dan tubuh Beni.
"Saya mengalami luka sayatan di bagian pipi dan bagian hidung beberapa sentimeter," terang Beni di Mapolsek Terusan Nunyai, Jumat (20/11/2020).
Kedua pelaku juga mengambil telepon genggam dan dompet hang berisi uang.
"Saya kemudian menjauh dari para pelaku dan teriak minta tolong. Tidak lama itu warga berdatangan dan para pelaku melarikan diri," ujarnya.
Beni melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Terusan Nunyai dengan laporan LP/298 -B/ XI /2020/Lpg /Res Lam-Teng/Sek Tenun tanggal 15 November 2020.
Saat itu korban membawa mobil pikap dari arah Kampung Gunung Batin Udik menuju Menggala, Tulangbawang.
"Kondisi jalan malam itu sepi, saya berkendara tidak terlalu cepat. Setelah itu mobil diadang oleh motor yang dinaiki dua orang berboncengan," kata Beni, Jumat (20/11/2020).
Dua pelaku langsung mengetuk pintu mobil dan memaksa korban untuk keluar.
"Saya keluar. Setelah itu satu orang mengeluarkan badik. Mereka mengancam supaya saya mengeluarkan dompet dan handphone," terang Beni.
Tidak lama kemudian, kedua pelaku mengeluarkan senjata tajam dan mengancam korban supaya menyerahkan barang-barang miliknya.
Dua pelaku pembegalan di Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah tergolong sadis.
Mereka tega melukai korbannya yang saat itu sedang mengendarai mobil pikap.
Keduanya yakni Rustam (22), warga Kampung Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, dan Aris (19), warga Kampung Gunung Batin Ilir, Kecamatan Terusan Nunyai.