Berita Nasional

Bukan Rp 26 Miliar, Batu Metroid Temuan Josua Hutagalung Terjual Rp 200 Juta

batu meteor temuan Josua Hutagalung ternyata terjual Rp 200 juta, bukan Rp 26 miliar.

Editor: taryono
HO
Josua Hutagalung dan pembeli batu batu metroid. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Fakta terbaru tentang batu meteor yang ditemukan Josua Hutagalung  terungkap.

Rupanya batu tersebut bukan terjual seharga Rp 26 miliar, melainkan Rp 200 juta.

Hal ini diungkap pembeli batu Jared Collins.

Diketahui, batu meteor yang ditemukan Josua Hutagalung disebut terjual seharga Rp 26 miliar.

Belakangan, pembelinya sendiri, Jared Collins memberikan klarifikasi.

Jared yang tinggal di Bali itu memberikan pernyataan mengenai kontroversi nilai jual meteorit milik Josua Hutagalung tersebut.

"Sehubungan dengan pemberitaan mengenai pembelian meteor milik Josua Hutagalung, kami selaku pihak Jared Collins memberikan pernyataan sebagai berikut," sebut Jared Collins lewat pernyataan tertulis resminya yang diterima Kompas.com, Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Diberitakan Jual Batu Meteor Rp 26 Miliar, Josua Ternyata Cuma Terima Rp 200 Juta

Baca juga: Batu Meteor yang Hantam Rumah Josua Dibeli Kolektor Amerika Seharga Rp 26 Miliar

Jadi perantara pembeli dari AS 

Jared menerangkan kronologi pembelian meteorit itu.

Pada 7 Agustus 2020, dia dihubungi oleh sesama penggemar meteorit yang sedang berada di luar negeri, yakni di Amerika Serikat (AS).

Jared diminta membantunya mendapatkan sebuah meteorit yang jatuh di Sumatera Utara milik Josua Hutagalung, warga Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Batu meteor jatuh di rumah Josua bikin penasaran dan ditawar Rp 1 Miliar
Batu meteor jatuh di rumah Josua bikin penasaran dan ditawar Rp 1 Miliar (Istimewa)

Tertarik dengan kisah Josua Hutagalung dan memiliki pengetahuan serta minat pada meteorit, Jared pun setuju untuk membantu koleganya di AS.

Dia ditugaskan memeriksa keaslian meteorit yang ditemukan oleh Josua, dan melindungi meteorit tersebut dari kemungkinan kerusakan dan kontaminasi yang mungkin terjadi akibat penanganan meteorit yang tidak tepat, serta menyampaikannya dengan aman kepada koleganya di AS.

"Nilai transaksi telah disetujui oleh Josua Hutagalung dan orang Amerika di luar negeri melalui komunikasi langsung yang sebelumnya dilakukan oleh kedua belah pihak, tanpa melibatkan saya.

Josua menetapkan harga yang kemudian disetujui oleh orang Amerika yang tinggal di luar negeri," kata Jared.

Baca juga: Objek Wisata Pantai Batu Putih di Lampung Selatan Mulai Viral dan Ramai Didatangi Pengunjung

Baca juga: Terungkap Pelaku yang Mencabuti Batu Nisan dari Makam

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved