Orangtua Tak Lulus SD, Anak Jadi Dokter, Unggahannya Viral Ditonton 9 Ribu Orang di Instagram

Berasal dari keluarga petani dan pendidikan orangtua tak lulus SD, tak lantas memupuskan langkah Ahmad Hati Nurwanto jadi dokter.

Dokumentasi dr Ahmad Hati Nurwanto
Dokter Ahmad Hati Nurwanto berfoto bersama kedua orangtuanya saat wisuda. Orangtua Tak Lulus SD, Anak Jadi Dokter, Unggahannya Viral Ditonton 9 Ribu Orang di Instagram. (Dokumentasi dr Ahmad Hati Nurwanto) 

Namun begitu, orangtuanya mendukung pilihannya untuk berkuliah kedokteran saat dirinya diterima di Universitas Muhammadiyah Malang.

"Bapak ibu sudah menabung sedari saya dalam kandungan untuk rencana pendidikan dan tidak pernah menyangka anaknya bakal berkuliah kedokteran," kata suami dari Dewi Arum Yonitri ini.

Percaya bahwa rejeki sudah diatur oleh Tuhan membuat orangtuanya semakin giat mencari nafkah di pasar dan di pertanian.  

"Terbukti selama menjalani kuliah apa yang saya minta untuk keperluan kuliah bisa dipenuhi, termasuk membeli buku yang tergolong mahal bagi keluarga kami, tanpa harus berhutang," cerita anak pertama dari dua bersaudara itu.

Mengenai keinginannya masuk kedokteran sendiri bermula saat di bangku SMA Negeri 1 Liwa berstandar internasional saat itu dimana dirinya masuk kelas unggulan.

"Saya selalu masuk 5 besar di jurusan IPA. Jadi optimis bisa diterima kuliah kedokteran di fakultas kedokteran universitas negeri di Lampung, namun usai lulus tahun 2009 dan mendaftar jalur undangan ternyata saya gagal," beber dr Ahmad.

Tidak putus asa, dirinya mencoba peruntungan mendaftar melalui jalur tes di kampus negeri maupun swasta di Pulau Jawa.

"Satu bulan lebih saya berjuang bersama Bapak yang setia menemani. Sampai sering tidur di masjid lantaran sering bolak balik ke kampus antar provinsi," imbuhnya.

Sujarwanto, saat dikonfirmasi terpisah mengaku terharu dan bangga atas pencapaian anak pertamanya ini. Dia berharap buah hatinya bisa kembali melanjutkan dokter spesialis sesuai dengan yang diinginkan anaknya.

"Tentu sebagai orangtua bangga. Mudah-mudahan semakin memberi manfaat bagi masyarakat dan apa yang jadi cita-citanya ke depan dimudahkan," tuturnya.

Ibunda dr Ahmad, Siti Khotijah juga tak bisa menutupi rasa bahagianya.

Dia menuturkan, saat menabung uang pendidikan anaknya, ia dan suami bahkan mengawalinya dari buruh upahan atau kuli angkut sayuran sebelum akhirnya bisa memiliki kebun dan bertani sendiri.

"Jualan juga di pasar selain bertani. Sedikit demi sedikit selain untuk biaya makan, ditabung untuk pendidikan anak. Alhamdulillah anak pertama sudah jadi dokter dan diterima PNS dan anak ke dua sudah selesai S2," katanya.

Menurutnya saat ada kemauan, kerja keras, usaha dan juga doa, apapun bisa diwujudkan termasuk memberikan pendidikan yang tinggi bagi buah hati sekalipun ia dan suami sekolah dasar pun tidak tamat.

(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved