Berita Regional

Pengemis Ini Berani Pasang Tarif Rp 70 Ribu per Hari untuk Suap Petugas, Asal Tidak Ditertibkan 

Dia membawa uang Rp 194,5 juta kemudian diamankan saat keluar dari Bank BNI Cabang Pondok Indah Arteri, Kebayoran Lama pada Jumat (29/11/2019) pagi.

Editor: Romi Rinando
Instagram  
Pengemis Kaya Raya, Punya Mobil dan Sopir Pribadi, Tiap Hari Diantar Jemput untuk Ngemis  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -Seorang pengemis di pinggir jalan di Kota Jambi menjadi kaya raya.

Bahkan pengemis  ini nekad menyogok pemerintah Rp 7 juta per bulan asalkan tidak menangkapnya.

Kisah ini diungkapkan sendiri Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Noviarman, yang baru sepuluh hari menjabat.

Baru-baru ini, katanya, terungkap fakta tentang keberadaan seorang pengemis di Jambi.

Ia mendapat laporan ada pengemis berani menyogok pemerintah.

Cerita ini disampaikan petugas Dinas Sosial Kota Jambi setelah penertiban pengemis di lapangan.

"Ada petugas saya menyampaikan ke saya bahwa salah satu pengemis mau nyogok petugas saya, setiap hari dia mau setor Rp 70 ribu," ujarnya.

"Asal, tanda kutip, tidak ada patroli," ungkap Noviarman, Kamis (19/11/2020) sembari mempertegas dengan isyarat tanda kutip menggunakan dua jari.

Pengemis Kaya Raya, Punya Mobil dan Sopir Pribadi, Tiap Hari Diantar Jemput untuk Ngemis 
Pengemis Kaya Raya, Punya Mobil dan Sopir Pribadi, Tiap Hari Diantar Jemput untuk Ngemis  (Instagram  )

Baca juga: Viral Mobil Tabrak Motor, Pengemudi Mobil Mau Serahkan Mobil dan Rumah buat Ganti Rugi

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 2 SD, Buku Tematik Kurikulum 2013, Subtema 2 Halaman 53 sampai 61

Baca juga: Sosok Aiptu DA Oknum Polwan yang Viral Kepergok Nyabu, Moncer, Sering Sukses  Bongkar Kasus Narkoba

"Nah kan alangkah banyak hasilnya kalau dia berani nyogok petugas kita di lapangan sebesar Rp70 ribu sehari. Berarti pendapatan dia dikali 100 berarti Rp 7 juta," tuturnya.

"Berarti Rp70 ribu itu ketupatnya 10 persennya, mungkin kan," lanjut Noviarman.

Pria ini berargumen, bisa saja penyogokan terjadi.

Lampu merah berdurasi tak lebih dari lima menit.

Jika satu kendaraan memberi dalam jumlah Rp 2 ribu dikali sekian jam mengemis, maka pendapatan pengemis cukup banyak.

"Setidaknya satu kali lampu merah ada satu kendaraan yang ngasih. Jadi kalau diberikan seperti itu, membuat mereka keenakan lalu mengumpulkan dalam jumlah yang tak terduga," celetuknya.

Kata Noviarman, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis Kota Jambi seperti Dinas Sosial, akan mencoba berusaha mencari solusi.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved