Sekolah Madrasah di Lampung Masih Belajar Daring, Penerapan KBM Tatap Muka Tunggu Kebijakan Pemda 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Sulis Setia Markhamah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Proses kegiatan pembelajaran di madrasah di Provinsi Lampung masih berjalan secara daring.

"Kalau sampai saat ini pembelajaran di madrasah masih daring. Khususnya di Bandar Lampung dan seluruh madrasah kita," jelas Kepala Kanwil Kemenag Lampung Juanda Naim saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id di Asrama Haji Bandar Lampung, Selasa (24/11/2020).

Namun begitu dia mengatakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di tahun 2021 mendatang akan mengacu SK dari 4 menteri juga kebijakan di tiap daerah untuk bisa melakukan tatap muka.

"Jika pemerintah daerah memberikan izin untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka, anak-anak belajar di madrasah, maka kementerian agama akan mengikuti," ungkap Juanda.

Tak hanya cukup izin dari pemerintah daerah, terusnya, terkait KBM tatap muka juga harus mendapatkan izin dari orangtua siswa.

"Kementerian Agama tentu akan mengikuti regulasi tersebut," imbuhnya.

Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Bandar Lampung Said Karimin menambahkan, pembelajaran secara daring akan berlangsung hingga 3 Januari 2020 sesuai edaran Wali Kota Bandar Lampung.

"Untuk selanjutnya bakal menyesuaikan edaran Bapak Wali Kota Herman HN," kata Said.

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN sebelumnya menyebut pelaksanaan KBM secara tatap muka akan tetap menyesuaikan keadaan daerah berdasarkan penularan covid-19 jika benar akan dilaksanakan mulai awal tahun mendatang.

"Sampai saat ini sekolah belum (dilaksanakan secara tatap muka)," ujar Herman HN, Senin (23/11/2020).

"Ga bisa kita (Pemkot) hanya sekedar ikut-ikutan, tapi harus pula melihat kondisi daerah," jeas dia.

Untuk diketahui, Pemkot Bandar Lampung melalui Surat Edaran Wali Kota Bandat Lampung Nomor 420/1263/III.01/2020, pembelajaran tatap muka di sekolah direncanakan akan dimulai pada 4 Januari 2020 nanti.

Namun, menurut Herman, pembelajaran daring itu juga masih memiliki kemungkinan untuk diperpanjang.

"Nanti kita liat Desember, bagaimana penularan covid di Bandar Lampung," kata Herman.

"Kalau penambahan kasus harian ada di angka lima ke bawah, maka bisa saja awal tahun di buka," terang dia.

"Tapi kalau tetap tinggi akan dipertimbangkan," pungkasnya.