Berita Nasional
8 Tahun Mengajar, Guru Honorer di NTT Digaji Rp 100.000 per Bulan
Bertepatan dengan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November, ini cerita bakti Maria Marseli, seorang guru honorer di Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bertepatan dengan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November, ini cerita bakti Maria Marseli, seorang guru honorer di Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Delapan tahun mencerdaskan anak-anak bangsa ini, Maria diganjar dengan honorarium yang hanya Rp 100.000 per bulan.
Delapan tahun sudah Maria Marseli mengajar di SD Negeri Kepiketik di Kecamatan Waigete, Sikka, NTT. Sekolah tersebut berjarak sekitar 30 kilometer dari Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka.
Maria mengajar sejak tahun 2013. Ketika itu, ia tidak menerima upah sepeser pun dari upayanya mencerdaskan anak-anak bangsa ini.
Barulah pada 2014, Maria Marseli menerima honorarium sebesar Rp 50.000 per bulan. Lalu, pada 2015 hingga 2018, naik menjadi Rp 75.000 per bulan.
Saksikan video berita selengkapnya di bawah ini
Dan kini, jerih payah Maria mengajar diganjar dengan honorarium hanya Rp 100.000 per bulan. Rp 100.000 jelas tidak mencukupi kebutuhan hidup Maria dan keluarganya.
Pun, tidak senilai dengan ilmu yang ia berikan, namun nominal honorarium itu tidak mengurangi sedikitpun tanggung jawab Maria pada murid-muridnya yang kelak akan menjadi menteri, kepala daerah, pengusaha, dan orang hebat lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul 8 Tahun Mengajar, Guru Honorer Ini Digaji Rp 100.000 per Bulan
Videografer Tribunlampung.co.id/ Wahyu Iskandar