Tribun Lampung Tengah
Warga Yukum Jaya Produksi Es Kopi dengan Aneka Varian Rasa, per Botol Cuma Rp 10 Ribu
Varian kopi yang ditawarkan Sejawad Kopi, mulai dari original, gula aren, taro milk, strawberry, cokelat dan green tea.
Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNGTENGAH - Bagi penikmat minuman segar dan sehat berbahan dasar kopi khususnya di Lampung Tengah, kini bisa merasakan dengan varian campuran rasa.
Metha Isnaini Putri (30) perempuan warga Perumahan Griya Madu Permai, Yukum Jaya, membuat produk es kopi yang ia beri nama Kopi Sejawad sejak tiga tahun lalu.
Kopi Sejawad buatan Metha cocok buat mereka yang hobi minuman kopi dengan kemasan botol 250 mili liter, dan cocok untuk dibawa berpergian dan buah tangan.
"Sudah tiga tahun lalu jualannya, bisa order datang ke rumah di Perum Geriya Madu Permai, Yukum Jaya, atau bisa menghubungi nomor telpon 082179474636," kata Metha Isnaini Putri, Jumat (27/11/2020).
Tak hanya datang langsung ke rumah, pembeli juga bisa memesan melalui akun media sosial Instagram Sejawadkopi.
Varian kopi yang ditawarkan Sejawad Kopi, mulai dari original, gula aren, taro milk, strawberry, cokelat dan green tea.
"Harga satu botol 250 mililiter kami jual Rp 10 ribu, sehingga terjangkau bagi para penikmat kopi, khususnya anak muda. Setiap Jumat juga kami beri promo harga menjadi Rp 8 ribu," ujarnya.
Dalam satu hari, Metha mampu memproduksi hingga 50 botol kopi, lalu didinginkan di dalam lemari es.
Tak hanya produk minuman kopi, Metha juga menjual produk lainnya seperti nasi kuning bento dan tumpeng dengan campuran lauk ayam goreng kecap, telur dadar, mi goreng, tempe orek, perkedel kentang dan sambel.
Untuk harga nasi kuning bento per kotak Rp 20 ribu.
Sementara nasi tumpeng untuk 5 porsi dijual Rp 200 ribu, 10 porsi Rp 300 ribu dan 15 porsi Rp 400 ribu.
Produk lainnya yang diproduksi yakni camilan tradisional antara lain lumpur ijo, lambang sari, gabin tape, risoles, martabak telur dan donat bomboloni, semua per kotak dijual Rp 5 ribu. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)