Pilkada 2020 di Lampung
Imbauan Gubernur Arinal Djunaidi Jelang Pilkada 2020 di Lampung
Jelang Pilkada 2020 di Lampung, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi imbau seluruh stakeholder waspadai kampanye hitam dan politik uang.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Kiki Adipratama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jelang Pilkada 2020 di Lampung, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi imbau seluruh stakeholder waspadai kampanye hitam dan politik uang, saat masa tenang kampanye.
Arinal Djunaidi menyampaikan hal tersebut saat menggelar rapat pemantapan Pilkada 2020 di Lampung di Gedung Pusiban kompleks kantor Gubernur Lampung, Senin (30/11/2020).
Rapat pemantapan tersebut diikuti oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto, Komandan Korem (Danrem) 043/Gatam Brigjen TNI Toto Jumariono, Ketua KPU Lampung Erwan Bustami, dan Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah.
"Khususnya saya titipkan ini ke TNI/Polri dan seluruh stakeholder, waspadai black campaign, money politics, propaganda hoaks, di masa tenang kampanye," ujar Arinal Djunaidi, Senin.
Arinal mengatakan, seluruh stakeholder mulai dari pemerintah daerah, TNI/Polri, KPU, dan Bawaslu, harus membuat pilkada aman dan damai.
Baca juga: Bawaslu Lampung Terus Lakukan Pengawasan Protokol Kesehatan Selama Kampanye Pilkada 2020
Baca juga: Gubernur Arinal Djunaidi Akan Menindak Tegas Nelayan yang Setrum dan Racun Ikan
Menurutnya, untuk menciptakan pilkada aman dan damai harus melibatkan peran seluruh stakeholder.
"Menciptakan pilkada aman dan damai adalah tugas kita semua."
"Jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, profesional, proporsional, efektif dan efisien."
"Sehingga pilkada akan dapat menghasilkan pemimpin daerah yang baik," jelas Arinal Djunaidi.
Selain itu, Arinal juga meminta secara khusus kepada aparat keamanan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Di mana, kata Arinal, penerapan protokol kesehatan harus betul-betul terlaksana agar tidak terciptanya klaster pilkada.
"Kesiapan penyelenggaraan pilkada ini dari aparat keamanan untuk mengantisipasi kerawanan pilkada termasuk klaster Covid-19."
"Semua tahapan tetap menerapkan kelengkapan protokol kesehatan."
"Jadi dalam pilkada ini jangan sampai teledor!"
"Saya berharap ini (protokol kesehatan) betul-betul menjadi perhatian," tandas Arinal Djunaidi.
(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)