Berita Nasional

Viral Seorang Wanita Shalat di Pesawat Saat Perjalanan Makassar ke Gorontalo

ia merasa terkagum-kagum setelah melihat wanita berjilbab merah jambu tetap melaksanakan kewajibannya meskipun dalam perjalanan

Penulis: Bambang Irawan | Editor: Romi Rinando
kolase
Viral Seorang Wanita Tayamum Dan Shalat Di Pesawat 

Sementara syarat sahnya shalat adalah suci dari najis baik di badan, tempat maupun pakaian.

Tapi karena kondisi wanita itu berada di tempat umum dan waktu shalat akan segera habis.

Sementara ia tidak mungkin melepas bajunya yang terkena najis di tempat tersebut.

Maka baginya tetap mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat.

 “Bajunya terkena najis, ga mungkin dilepas. Kalimat ga mungkin dipahami dulu. Kalau masih bisa dilepas dan diganti lain cerita,”

“Ga mungkin diganti, bajunya najis. Maka anda tetep melakukan shalat, wudhunya yang bener.

Kemudian kurangnya syarat sah shalat yaitu bajumu tidak suci, maka shalatmu sah karena anda ada udzur, yaitu tidak bisa ganti baju,” kata Buya.

Seperti kaidahnya, bagi si wanita tersebut tetap waji diulang shalatnya karena tidak terpenuhi syarat.

Lain halnya dengan menutup aurat yang merupakan salah satu syarat melaksanakan shalat baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Apabila syarat menutup aurat ini tidak dapat terpenuhi dengan sebab uzur,  misalnya berada di suatu daerah tidak ada pakaian, plastik, daun atau apapun yang dapat menutupi aurat tubuh.

Shalat seperti kata Buya Yahya tetap dilaksanakan seadanya dengan memenuhi syarat lainnya.

Adapun shalat yang dikerjakan itu tetap sah dan tidak perlu diganti dengan sebab uzur.

Lewat penjelasan itu, Buya kemudian menjelaskan mengenai pengerjaan shalat di dalam pesawat.

“Baik kembali kepada shalat di atas pesawat. Asalkan terpenuhi syarat-syaratnya, anda wudhu dengan benar. Kalau ternyata di atas pesawat tidak ada air anda tayamum dengan benar,"

“Dalam madzhab syafi’i tayamum harus dengan debu, bukan pake jok pesawat,” jelas Buya.

Lebih lanjut, disampaikan oleh Buya Yahya jika bertayamum menggunakan jok pesawat harus menggunakan mazhab lain, yakni Imam Maliki dan Abu Hanifah.

Lalu Buya memberi gambaran jika seandainya shalat yang dikerjakan di dalam pesawat itu memenuhi syarat-syaratnya.

“Anggap saja anda sudah berwudhu, dikasih tau sama pramugari kiblatnya sana, lalu anda menjalankan shalatnya benar di atas pesawat ngadep kiblat menutup aurat pakai wudhu,” kata Buya.

Jika syarat itu sudah dipenuhi, kata Buya, maka shalatnya sah dan tidak perlu mengulang.

“Selesai semua syarat-syaratnya terpenuhi, maka anda turut. Waktunya pun tepat, sudah dikira-kira.

Sekarang perkiraan masuk waktu Zuhur, ada dhonnya. Ada perkiraan ada dugaan, maka shalat anda sah dan tidak perlu mengulang,” lanjutnya.

Buya kemudian menambahkan, sekalipun sedang berada di dalam pesawat, shalat harus tetap dikerjakan semampunya.

Jika seandainya kondisi semampunya ini membuat syarat shalat tidak sempurna, ujar Buya, maka kembali ke kaidah di atas. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Bikin Warganet Terkagum-Kagum, Wanita Ini Tayamum dan Shalat di Pesawat

Videografer Tribunlampung.co.id / Bambang Irawan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved