Berita Nasional

Mengapa Kelompok Ali Kalora Sulit Ditangkap Aparat TNI dan Polri?

Ali Kalora ditetapkan menjadi target sasaran Satgas Tinombala. Hingga kini, Ali Kalora dkk belum tertangkap

Editor: wakos reza gautama
Dok Polri
Ali Kalora dan kelompoknya diburu aparat TNI/Polri 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) masih eksis biarpun pentolannya Santoso tewas.

Kepemimpinan MIT kini beralih ke Ali Kalora.

Baru-baru ini Ali Kalora cs diduga membunuh satu keluarga secara sadis di Sigi, Sulawesi Tengah. 

Aparat gabungan TNI dan Polri kini memburu kelompok Ali Kalora.

Awalnya, pada 2016, operasi gabungan antara TNI- Polri itu digelar untuk meringkus kelompok MIT yang dipimpin Santoso.

Operasi itu membuahkan hasil.

Baca juga: Buru Teroris di Sigi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Kirim Pasukan Khusus

Baca juga: Beredar Foto Hasil Swab Habib Rizieq, MER-C Klarifikasi

Baca juga: Kunci Jawaban 5 Kelas 6 Halaman 36, 37, dan 38 Buku Tematik Usaha di Sekitar

Santoso tewas dalam baku tembak dengan aparat pada Juli 2016.

Pucuk pimpinan kelompok MIT kemudian dikendalikan oleh Ali Kalora dan Basri.

Setelah Basri tertangkap, Ali Kalora ditetapkan menjadi target sasaran Satgas Tinombala.

Hingga kini, Ali Kalora dkk belum tertangkap.

Kelompok itu memang kerap melakukan teror di wilayah Poso, Sulawesi Tengah, dan sekitarnya.

Belum lama ini, pada Jumat (27/11/2020), kelompok MIT diduga menjadi pelaku pembunuhan sadis terhadap satu keluarga dan pembakaran sejumlah rumah di Sigi, Sulteng.

Adapun total korban tewas sebanyak empat orang.

Satgas Tinombala, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, anggota Brimob, serta prajurit TNI pun dikerahkan untuk memburu kelompok MIT yang tersisa 11 orang.

Perintah Kapolri

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved