Kasus Corona di Tanggamus
2 Santri dan 1 Perawat di Tanggamus Terpapar Covid-19
Kasus pertama muncul di bulan Desember ini diidentifikasi nomor 165, seorang perempuan berusia 56 tahun dari Kecamatan Bulok.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Tri Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Total kasus Covid-19 di Tanggamus kini ada 168 kasus.
Itu setelah ada penambahan empat kasus baru sejak 2 Desember 2020 lalu.
"Kasus terkonfirmasi positif total 168 kasus, dirawat 43 orang, selesai isolasi 119 orang, kematian kofirmasi enam kasus," jelas Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Tanggamus dr Eka Priyanto, Jumat (4/12/2020).
Kasus pertama muncul di bulan Desember ini diidentifikasi nomor 165, seorang perempuan berusia 56 tahun dari Kecamatan Bulok.
"Kasus ini merupakan hasil tracing dari pasien 121 yang berdasarkan hasil laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Lampung menunjukkan hasil terkonfirmasi positif Covid-19," kata Eka.
Ia menambahkan, pasien 121 telah meninggal dunia.
Baca juga: Ada 2 Kasus Baru Covid-19 di Tanggamus, 1 Pasien Meninggal Dunia
Baca juga: Tak Tahu Ada Rapid Test, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN Bubarkan Kerumunan KPPS
Baca juga: Biodata Canti Tachril Kekasih Adipati Dolken, Ternyata Bukan dari Keluarga Sembarangan
Sedangkan pasien 165 tidak ada keluhan medis.
Ada pernyataan pasien menginginkan isolasi mandiri di rumah.
"Dari dasar tersebut, maka tim gugus tugas menyetujui pasien lakukan isolasi mandiri di rumah dengan mengikuti ketentuan dan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan," jelas Eka.
Penambahan kasus lainnya dari Kecamatan Gisting berupa dua kasus baru dan satu kasus hasil tracing.
Untuk dua kasus baru tersebut diidentifikasi nomor pasien nomor 166, anak laki-laki berusia 13 tahun.
Ia merupakan seorang santri di pondok pesantren yang ada di Metro.
Lalu pasien nomor 167, remaja perempuan berusia 15 tahun, seorang santriwati asal pondok pesantren di Pringsewu.
"Pasien 166 dan 167 kasus baru. Pasien merupakan santri dan santriwati. Mulanya mengeluhkan hilangnya rasa penciuman serta batuk kering. Kemudian dilakukan swab oleh Puskesmas Gisting," terang Eka.