Berita Nasional
Seorang Ibu Tewas Terjatuh dari Motor di Pekanbaru, 2 Pria Ditembak Polisi
seorang ibu bernama Masriati (48) tewas terluka akibat dijambret di kawasan Stadion Utama Riau
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PEKANBARU - Dua pemuda yang mengakibatkan seorang ibu tewas terjatuh dari motor saat membonceng dua anaknya ditembak polisi.
Dua pelaku, yakni FR dan ST berjalan pincang setelah timah panas dari senjata polisi menembus kakinya.
FR dan ST membuat seorang ibu bernama Masriati (48) tewas terluka akibat dijambret di kawasan Stadion Utama Riau Jalan Naga Sakti, Kelurahan Bina Widya, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau.
Warga Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tampan, ini tewas setelah sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Kepolisian Sektor (Polsek) Tampan di Kota Pekanbaru, Riau, akhirnya berhasil menangkap dua orang tersangka pelaku jambret.
Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita menyampaikan, kedua tersangka pencurian dengan kekerasan (curas) ini ditangkap pada Sabtu (5/12/2020).
Kasus tersebut terungkap dua pekan setelah kedua tersangka beraksi.
Baca juga: 2 Bocah Histeris Lihat Ibunya Jadi Korban Jambret, Tergeletak di Jalan dan Tewas
Baca juga: Detik-detik Penjambret Diringkus, Rampas Uang Tabungan Kakek untuk Beli Kain Kafan
Baca juga: Terjatuh saat Kejar Jambret, Gadis ABG Meninggal Dunia
Tersangka adalah FR (41) warga Kecamatan Sukajadi, yang bekerja sebagai agen travel.
Sedangkan ST (42) warga Kecamatan Bukitraya, bekerja sebagai pedagang pecel lele.
"Kedua tersangka jambret ini yang menyebabkan korbannya seorang ibu meninggal dunia pada Sabtu 25 November 2020 lalu," kata Ambarita kepada Kompas.com saat menggelar konferensi pers di Polsek Tampan, Senin (7/12/2020).
Kedua tersangka ditembak oleh petugas.
Timah panas menembus kaki tersangka FR dan FH.
Keduanya tampak pincang saat dihadirkan di Polsek Tampan.
Ambarita mengatakan, kedua tersangka dilumpuhkan karena berusaha melawan petugas.
"Pada saat dilakukan pengembangan, kedua tersangka ingin melarikan diri dengan cara melawan petugas, sehingga mereka diberikan tindakan tegas," kata Ambarita.