Tanggamus Tribun Lampung
Hadiri Pembentukan Panitia Resepsi Pernikahan, Warga Talang Padang Terpapar Covid-19
Setiap pasien yang diduga Covid-19 maka pasien tersebut miliki gejala seperti Covid-19. Lalu diadakan rapid tes, baik itu reaktif atau tidak reaktif
TANGGAMUS,TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Seorang warga di Kecamatan Talang Padang terpapar Covid-19 setelah kontak dengan dua pasien saat pembentukan panitia resepsi pernikahan.
Menurut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Kabupaten Tanggamus dr Eka Priyanto, pasien tersebut diidentifikasi nomor pasien 172, seorang perempuan berusia 57 tahun.
"Kasus ini merupakan kasus kontak erat dengan pasien 117 dan pasien 118 yang isolasi mandiri di Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung," kata Eka.
Ia menambahkan, mulanya pasien 172 pada 14 dan 15 November 2020 lalu kontak erat dengan pasien 117 dan 118 di acara pembentukan panitia resepsi pernikahan di Pekon Luah, Kec. Talang Padang.
Lalu pada 18 November 2020, pasien merasakan adanya keluhan berupa badan lemas, batuk dan sesak napas. Pasien juga mempunyai riwayat penyakit diabetes melitus.
Setelah itu pada 27 November 2020 kondisi pasien tidak kunjung membaik. Pasien dirujuk ke RS Mitra Husada di Pringsewu dengan keluhan mual, muntah, batuk kering disertai sesak.
Kemudian tim medis melakukan pemeriksaan rapid tes dengan hasil reaktif. Pasien didiagnosa sementara sebagai suspek Covid-19.

Baca juga: 414 Pasien Covid-19 Bandar Lampung Mencoblos di TPS Mobile
Baca juga: Pasien Covid-19 Metro Tambah 4, Satu Meninggal Dunia
Baca juga: 92 Pasien Covid di Lampung Sembuh, Total 2.545 Pasien Sembuh
Lantaran ruang isolasi di RS Mitra Husada, Pringsewu penuh, pasien dirujuk ke Rumah Sakit DKT di Bandar Lampung. Di sana untuk isolasi dan pengambilan sampel swab atas persetujuan keluarga.
Pada 5 Desember 2020
hasil swab dari Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Lampung menunjukkan positif Covid-19. Pasien pun tetap dirawat di RS DKT Bandar Lampung untuk dapatkan penanganan medis standar Covid-19.
"Dari kasus ini kita memetik pelajaran betapa pentingnya mematuhi protokol kesehatan, dan mengikuti aturan yang sudah diberikan," terang Eka.
Setiap pasien yang diduga Covid-19 maka pasien tersebut miliki gejala seperti Covid-19. Lalu diadakan rapid tes, baik itu reaktif atau tidak reaktif maka dilakukan swab.
Selanjunya pasien harus melakukan isolasi mandiri sampai hasil swab pasien keluar. Ini untuk menegakan diagnosis pasti terhadap pasien tersebut.
"Ini semua dilakukan untuk memutuskan rantai penularan Covid-19. Karena Covid-19 bisa menularkan kepada siapa pun, mulai dari kita, keluarga dan lingkungan kita," kata Eka.
Ia menambahkan, saat ini kasus Covid-19 di Tanggamus ada 172 kasus, rinciannya 26 pasien masih perawatan, 140 orang selesai isolasi, dan enam kasus kematian. (tri yulianto)
Kasus Covid-19 di Tanggamus Bertambah 10 Orang, Jumlah JumlahKematian Bertambah Satu Kasus |
![]() |
---|
Harga Cabai di Pasar Talang Padang Naik Rp 5.000 |
![]() |
---|
BKD Tanggamus Mulai Lakukan Pengecekan Berkas 272 Peserta yang Lulus CPNS di Tanggamus |
![]() |
---|
Kasus Pencurian dan Penganiayaan Antara Saudara Kandung di Pulau Panggung, Berakhir Damai di Polsek |
![]() |
---|
86.660 Keluarga di Tanggamus Kembali Akan Diguyur BLT Dana Desa |
![]() |
---|