Tribun Lampung Selatan

Warga Keluhkan Jalan Rusak di Katibung, Berharap Pemkab Lampung Selatan Segera Lakukan Perbaikan

Ruas jalan yang rusak ini adalah ruas Tugu Tuping hingga Simpang Bayur, Tanjungan Katibung sepanjang 3 kilometer.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Dedi
Ruas jalan simpang Tugu Tuping hingga simpang Bayur di Tanjungan rusak parah. Warga Keluhkan Jalan Rusak di Katibung, Berharap Pemkab Lampung Selatan Segera Lakukan Perbaikan 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Ruas jalan daerah di Kecamatan Katibung yang rusak para dikeluhkan warga.

Ruas jalan yang rusak ini adalah ruas Tugu Tuping hingga Simpang Bayur, Tanjungan Katibung sepanjang 3 kilometer.

Kondisi akses jalan ini rusak sejak 2 tahun terakhir parah.

Hingga kini belum juga mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.

Baca juga: Seratusan Nakes di RSUDAM Terpapar Covid-19, Pegawai Minta Manajemen Sterilkan Ruangan

Baca juga: Ayah Datangi TPS, Paksa Anaknya yang Jadi Ketua KPPS Pulang karena Takut Corona

Kini kondisinya tidak ubahnya seperti akses jalan di daerah terpencil yang belum tersentuh pembangunan.

Selain banyak lubang yang digenangi air kala hujan mengguyur, jalan daerah, tidak lagi memiliki aspal.

Sehingga menyulitkan kendaraan untuk melewatinya.

Terutama untuk kendaraan mobil kecil dengan sasis pendek, akan tersangkut saat ban kendaraan lalui lubang yang cukup dalam.

Menurut warga, mereka sudah cukup letih untuk mengeluhkan kondisi jalan yang rusak tersebut.

Tapi, seakan tidak ada respon dari pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

Baca juga: Nasib Para Artis yang Ikut Pilkada 2020, Ada yang Unggul Ada yang Kalah

Baca juga: Karni Ilyas Sindir Fadli Zon: Soal Kasus Korupsi Benur Lobster Tak Hadir, Sekarang Terlambat

“Kita sempat berharap banyak, ketika bupati sebelumnya memiliki program akan memperbaiki seluruh akses jalan daerah yang rusak dalam 4 tahun. Tapi hingga kondisi tidak ada perhatian untuk jalan disini,” kata Jamil, salah seorang warga kepada Tribunlampung (11/12/2020).

Menurut dirinya, desa mereka dan desa lainnya yang terhubung melalui akses jalan tersebut bukanlah daerah tertinggal.

Tetapi akses jalannya seperti akses jalan menuju daerah yang belum tersentuh pembangunan.

“Sudah seperti akses jalan menuju daerah pinggiran yang jarang tersentuh pembangunan, kondisinya,” ujar Jamil.

Apa yang diungkapkan oleh Jamil ini, diamini oleh Rudi, warga lainnya.

Dalam setiap kegiatan musrenbang, usualan agar akses jalan dari Simpang Bayur, mendapatkan perbaikan selalu disampaikan.

Tapi, kata dia, usulan masyarakat itu hanya menjadi usulan. Hingga kini belum ada realiasinya dari pemerintah Kabupaten.

Padahal setiap harinya, cukup ramai warga melintasi akses jalan tersebut. Terutama yang hendak ke Kalianda.

“Kalau yang hendak ke Kalianda biasanya lewat sini. Tapi kalau yang hendak ke Bandar Lampung biasanya lewat Simpang Kates,” ujar Rudi.

Keduanya mengatakan, selaku warga pengguna jalan berharap ada kemurahan hati dari pemerintah Kabupaten Lampung untuk dapat memprogramkan perbaikan pada akses jalan di Desa mereka tersebut.

Baca juga: Eva Wali Kota Perempuan Pertama, Hitung Cepat Rakata Prediksi Eva Menang di Bandar Lampung

Baca juga: Melisha Sidabutar Indonesian Idol Meninggal, Maria Simorangkir Geram dengan Komentar Warganet

(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved