Berita Nasional
Upah Tak Kunjung Dibayar, Buruh Bangunan Ngamuk Bunuh Mandor
Buruh bangunan di Batam mengamuk gara-gara upah kerjanya tak kunjung dibayar.
"Pelaku sudah berulang kali meminta uang gajinya, namun belum dapat diserahkan oleh korban dikarena pembayaran dari perusahan masih belum dikeluarkan,
inilah awal permasalahan terjadinya penusukan tersebut sehingga mengakibatkan Korban HT meninggal dunia," jelas Harry.
Dari kejadian tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah senjata tajam, satu unit motor dan dua unit ponsel milik pelaku.
Sementara itu pelaku dijerat Pasal 340 dan Pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara seumur hidup.
Dikenal Sebagai Mandor yang Baik
Seperti dilansir TribunBatam, mandor bangunan yang tewas bernama Heru Tunggara (48) ternyata orang yang sangat baik dimata pekerja lainya.
Selama ini Heru Tunggara dikenal sebagai mandor yang pengertian terhadap anak buahnya.
Bahkan jika anak buahnya minta rokok, dia nekat mengutang ke warung jika tidak ada uang.
Hal itu disampaikan Helmi seorang Helper yang bekerja dengan korban di bangunan Ruko tersebut.
Dia mengaku mengenal baik dengan korban.
"Dia itu mandor saya, padahal dia orangnya baik kalilah," kata Helmi yang ditemui di TKP.
Sambil menyeka air matanya, Hilmi ingat momen terakhir kali bertemu dengannya sebelum kejadian naas tersebut menimpa mandornya.
Diapun tidak menyangka, ternyata hari ini adalah hari terakhir dirinya bertemu dengan sang mandor.
Baca juga: Detik-detik Petugas Loket Tewas Ditabrak Truk Fuso di Tollgate 5 Pelabuhan Bakauheni
"Kalo kita tak ada rokok, tahan dia beli untuk kita, meskipun harus ngutang," tambahnya dengan mata berkaca-kaca.