Berita Nasional
Upah Tak Kunjung Dibayar, Buruh Bangunan Ngamuk Bunuh Mandor
Buruh bangunan di Batam mengamuk gara-gara upah kerjanya tak kunjung dibayar.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Buruh bangunan mengamuk gara-gara upah kerjanya tak kunjung dibayar. Akibatnya, mandor bangunan tewas dibunuh menggunakan senjata tajam.
Korban, Heru Tunggara (48) tewas setelah ditikam oleh anak buahnya, Jumat (11/12/2020).
Kini, polisi telah mengamankan dua orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan mandor bangunan itu.
Dua orang yang telah diamankan masing-masing berinisial SA dan MT.
Baca juga: Ancam Bunuh Mahfud MD karena Sebut Pimpinan FPI Tanpa Gelar Habib, 4 Anggota FPI Ditangkap
Baca juga: Seorang Anak Serang Ibu dan Ayah Gunakan Senjata Tajam, Ibu Tewas di Tempat
Keduanya diamankan di kawasan Tanjung Uma, kota Batam.
Saat dilakukan penangkapan terhadap MT, pelaku SA sempat berusaha melarikan diri dan membuang pisau yang digunakan untuk menikam korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto mengatakan, saat itu korban sempat mengejar pelaku.
"Jadi mereka ini berkelahi di pinggir jalan, korban mengejar pelaku namun tidak dapat, di tengah jalan tumbang dan akhirnya tak sadarkan diri," ujar Kombes Pol Arie Dharmanto.
Arie memastikan jika saat ini pihaknya telah mengamankan pelaku.
"Masih diperiksa, nanti perkembangannya disampaikan," ujar Arie.
Baca juga: Ki Joko Bodo Bantah Sakit Keras Tak Bisa Jalan: Cuma Kaki Tiba-tiba Membesar
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Bandingkan Kasus Perampokan disertai Pembunuhan dengan Kerumunan di Pandemi
Kronologi kejadian
Diketahui bahwa kejadian tersebut didasari permasalahan gaji.

Awalnya, pelaku meminta uang gajinya berulang kali kepada korban.
Namun korban belum dapat menyerahkan uang gaji tersebu kepada korban.
Hal diungkap langsung oleh Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhart.
"Pelaku sudah berulang kali meminta uang gajinya, namun belum dapat diserahkan oleh korban dikarena pembayaran dari perusahan masih belum dikeluarkan,
inilah awal permasalahan terjadinya penusukan tersebut sehingga mengakibatkan Korban HT meninggal dunia," jelas Harry.
Dari kejadian tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah senjata tajam, satu unit motor dan dua unit ponsel milik pelaku.
Sementara itu pelaku dijerat Pasal 340 dan Pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara seumur hidup.
Dikenal Sebagai Mandor yang Baik
Seperti dilansir TribunBatam, mandor bangunan yang tewas bernama Heru Tunggara (48) ternyata orang yang sangat baik dimata pekerja lainya.
Selama ini Heru Tunggara dikenal sebagai mandor yang pengertian terhadap anak buahnya.
Bahkan jika anak buahnya minta rokok, dia nekat mengutang ke warung jika tidak ada uang.
Hal itu disampaikan Helmi seorang Helper yang bekerja dengan korban di bangunan Ruko tersebut.
Dia mengaku mengenal baik dengan korban.
"Dia itu mandor saya, padahal dia orangnya baik kalilah," kata Helmi yang ditemui di TKP.
Sambil menyeka air matanya, Hilmi ingat momen terakhir kali bertemu dengannya sebelum kejadian naas tersebut menimpa mandornya.
Diapun tidak menyangka, ternyata hari ini adalah hari terakhir dirinya bertemu dengan sang mandor.
Baca juga: Detik-detik Petugas Loket Tewas Ditabrak Truk Fuso di Tollgate 5 Pelabuhan Bakauheni
"Kalo kita tak ada rokok, tahan dia beli untuk kita, meskipun harus ngutang," tambahnya dengan mata berkaca-kaca.