Pilkada Pesisir Barat 2020

Rapat Pleno Hasil Pilkada Pesisir Barat 2020 Ricuh, Komisioner KPU Diamankan Kepolisian

Kericuhan yang terjadi saat rapat pleno rekapitulasi hasil Pilkada Pesisir Barat 2020, membuat para komisioner KPU Pesisir Barat diamankan polisi.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
Dokumentasi Warga
Suasana ricuh di KPU Pesisir Barat, Selasa (15/12/2020). Rapat Pleno Hasil Pilkada Pesisir Barat 2020 Ricuh, Komisioner KPU Diamankan Kepolisian. 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Kiki Adipratama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESISIR BARAT - Kericuhan yang terjadi saat rapat pleno rekapitulasi hasil Pilkada Pesisir Barat 2020, membuat para komisioner KPU Pesisir Barat diamankan kepolisian.

Jajaran Polres Lampung Barat mengamankan para komisioner KPU, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Gelaran rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara hasil Pilkada Pesisir Barat 2020, berlangsung di GSG Selalaw Pantai Labuhan Jukung Krui, Pesisir Barat, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Ikatan Cinta yang Sesungguhnya, Putri Anne Unggah Foto Mesra Berdua Arya Saloka

Baca juga: 2 Polisi Tewas Kecelakaan saat Patroli di Sragen, Jasad Anggota TNI Belum Ditemukan

"Semua komisioner sekarang diamankan di Polres Lampung Barat," kata Komisioner KPU Lampung Antonius Cahyalana saat dikonfirmasi, Selasa.

Antonius menuturkan, saat ini rapat pleno tersebut dihentikan sementara.

Pihaknya masih melakukan koordinasi bersama KPU Pesisir Barat terkait kelanjutan rapat pleno tersebut.

"Iya, kami masih terus koordinasi, kalau memang kondusif, tetap kami minta KPU di sana (Pesisir Barat) untuk dilanjutkan."

"Cuma ya kami lihat dulu kondusif atau tidak," ucap Antonius Cahyalana.

Kata Antonius, saat ini, tokoh adat bersama pemerintah setempat sedang menyambangi para simpatisan.

Baca juga: Asintel Danlantamal Meninggal karena Covid-19, Kolonel Widi Hartono Dimakamkan secara Militer

Baca juga: 2 Anaknya Tidur Dalam Pelukan Nathalie Holscher, Sule Tak Boleh Tidur Bareng di Ranjang

"Tokoh adat sudah turun bersama pemda."

"Mereka coba berikan edukasi untuk menenangkan massa," ujar Antonius Cahyalana.

Sebelumnya, gelaran rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara oleh KPU Pesisir Barat, hasil Pilkada Pesisir Barat 2020, ricuh.

KPU Pesisir Barat (Pesibar) menggelar rapat pleno di GSG Selalaw, Pesisir Barat, Selasa (15/12/2020).

Berdasarkan video yang beredar, sejumlah massa melakukan aksi saling lempar batu.

Adu mulut antara petugas kepolisian dan massa pun tak terelakan.

Massa bahkan nekat menerobos penjagaan aparat TNI/Polri dan melempari batu.

Namun, aparat kepolisian langsung mengambil tindakan tegas, melakukan sweeping terhadap orang yang diduga provokator.

Dari Informasj yang dihimpun, massa tersebut tergabung antara simpatisan pasangan calon nomor urut 01 dan nomor urut 02.

Komisioner KPU Lampung Antonius Cahyalana membenarkan kericuhan tersebut.

"Massa melakukan tindakan anarkis, karena itu keamanan langsung bersiaga."

"Informasi terakhir, provokator ditangkap," kata Antonius Cahyalana saat dikonfirmasi, Selasa.

Dia meneruskan, aparat keamanan telah mengamankan logistik Pilkada Pesisir Barat 2020 yang dihadirkan dalam rapat pleno.

"Logistik aman, sudah diamankan TNI/Polri," kata Antonius Cahyalana.

Baca juga: Fakta di Balik Rebutan Warisan Rp 10 Miliar Mending Lina, Teddy Diam-diam Sudah Nikah Lagi

Baca juga: Viral Aksi Seorang Pria Joget di Dalam Rumah, Pohon Nangka Jadi Sorotan

Baca juga: Biaya Tol dari Semarang ke Solo Tahun 2020 via Tol Trans Jawa, Siapkan Kartu e-Toll

(Tribunlampung.co.id/ Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved