Bupati Loekman: Sekolah Harus Tetapkan Prokes Sebelum KBM Tatap Muka

TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, GUNUNG SUGIH - Terkait kesiapan penyelenggaraan proses belajar mengajar tatap muka, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto meminta camat berkoordinasi dengan sekolah.

Menurutnya, koordinasi dilakukan untuk memastikan setiap sekolah dari tingkat, SD, SMP dan SMA/SMK untuk benar-benar menerapkan prosedur kesehatan sebelum proses belajar mengajar secara langsung dengan tatap muka.

Baca juga: Syarat KBM Tatap Muka, Sekolah di Lamteng Wajib Isi Daftar Periksa Dapodik

"Camat, kepala sekolah dan Dinas Kesehatan atau Puskesmas untuk segera melakukan pengecekan di setiap sekolah, agar menerapkan protokol kesehatan seperti pemberian jarak tempat duduk di kelas, menyediakan tempat cuci tangan yang memadai, pembatasan jumlah siswa di setiap kelas serta hal-hal lain yang perlu untuk dipersiapkan," kata Loekman Djoyosoemarto, Kamis (17/12).

Selain itu, bupati juga menegaskan kepada para camat, Puskesmas, pihak sekolah dan instansi terkait lannya untuk selalu melakukan koordinasi kepada pemerintah daerah terkait hal atau permasalahan dalam proses persiapan belajar mengajar dengan tatap muka ini.

"Mengingat, masih terus meningkatkatnya penyebaran wabah virus corona ini, dan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 bukan hanya tugas pemerintah, tetapi merupakan tugas kita bersama," tandasnya.

Baca juga: Disdikbud Lampung Tengah Siap Gelar KBM Tatap Muka Awal Tahun 2021

Loekman juga mengajak agar seluruh elemen masyarakat dapat satu pemikiran dan dapat bekerja sama untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 ini khususnya di Lamteng.

Sementara Pj Sekertaris Daerah Nirlan mengatakan, persiapan belajar tatap muka merupakan tindaklanjut hasil kesepakatan bersama antara Mentri Dalam Negeri, Mentri Kesehatan, Mentri Pendidikan dan Mentri Agama tentang pelaksanaan pembelajaran secara langsung tatap muka tahun ajaran 2020-2021.

"Camat harus bisa menyimpulkan di masing-masing kecamatan tentang proses belajar secara langsung tatap muka ini, sehingga para dewan guru dan siswa terbebas dari terpaparnya wabah virus corona dengan cara menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.(sam)