Berita Nasional

Komnas HAM Dapat Petunjuk Penting dari Dokter Polri Soal Jenazah 6 Laskar FPI

Komnas HAM mendapat petunjuk penting saat memeriksa dokter forensik Polri terkait tewasnya 6 laskar FPI

Editor: wakos reza gautama
Kompas.com/Dian Erika
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam beberkan pemeriksaan dokter forensik Polri terkait jenazah 6 laskar FPI sebelum diautopsi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Ketua Tim Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam mengaku melihat foto jenazah enam anggota laskar Front Pembela Islam ( FPI) sebelum diautopsi.

Foto itu, kata Choirul, ditunjukkan tim dokter Polri.

Hal itu disampaikan Anam yang juga menjabat sebagai komisioner Komnas HAM setelah meminta keterangan tim dokter tersebut di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).

"Kami ditunjukkan foto pertama kali sebelum tindakan dan itu adalah posisi paling penting, sehingga memang ya itu menunjukkan originalitas. Kalau tadi tanya berapa jumlah lubangnya, di situlah kita mengetahui berapa lubang, bagaimana kondisi jenazahnya dan sebagainya," ungkap Anam dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut Anam, tim dokter Polri tersebut memberikan keterangan yang cukup rinci.

Selain memberikan gambar kondisi jenazah sebelum diautopsi, tim dokter juga menjelaskan prosedur serta proses autopsi.

Baca juga: Kata Polisi Soal Lubang Peluru di Jantung Laskar FPI yang Tewas Ditembak

Baca juga: Menyamar Jadi Driver Ojol, 2 Perampok di Bandung Gasak Uang Nasabah Bank Rp 500 Juta

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 4 SD Halaman 15 Membuat Kolase dari Tumbuhan

"Terus juga yang menjadi titik-titik yang menjadi opini publik itu juga ditunjukkan. Karena kami juga mendapat berbagai informasi soal posisi jenazah, baik di posisi pertama maupun posisi terakhir, itu juga yang kami cek," ujarnya.

Kendati demikian, Anam mengaku belum bisa menyebutkan jumlah peluru di tubuh tiap jenazah.

Hal itu dikarenakan pihaknya mendapat data dari berbagai sumber sehingga masih perlu dibandingkan sebelum mencapai kesimpulan.

"Semoga proses yang sangat baik ini, proses yang terbuka ini bisa berkontribusi signifikan terhadap pengungkapan kebenaran terangnya persitiwa. Ini juga satu tahap lagi Komnas HAM yang puzzle-puzzlenya semakin lama semakin terkuak," tutur dia.

Diketahui, keenam anggota laskar FPI tersebut tewas ditembak setelah diduga menyerang polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020) dini hari.

Proses penyidikan masih dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Selain itu, polisi juga telah melakukan rekonstruksi pada Senin (14/12/2020) dini hari.

Dalam rekonstruksi, polisi menggambarkan bahwa anggota laskar FPI yang terlebih dahulu menyerang dan menembak polisi saat kejadian.

Menurut polisi, dua anggota laskar FPI tewas setelah baku tembak dengan polisi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved