Tribun Bandar Lampung

Pedagang Siomai di Bandar Lampung Laporkan Tukang Parkir ke Polisi

Hanya karena selisih paham, seorang pedagang siomai keliling di Bandar Lampung melaporkan tukang parkir ke polisi, atas dugaan penganiayaan.

Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter
Ilustrasi Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana memberikan keterangan kepada awak media, Kamis (5/11/2020). Pedagang Siomai di Bandar Lampung Laporkan Tukang Parkir ke Polisi. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter) 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Muhammad Joviter

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Hanya karena selisih paham, seorang pedagang siomai keliling di Bandar Lampung melaporkan tukang parkir ke polisi.

Hal tersebut lantaran pedagang siomai itu dianiaya tukang parkir, di areal masjid Al Furqon, Gulak Galik, Bandar Lampung.

Kejadian yang dialami Jaenudin (30), warga perantau asal Kampung Kadu Simbut, Pandeglang, Banten ini terjadi pada Minggu (29/11/2020) sekira pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Rizky Billar Ungkap Statusnya dengan Lesti Kejora, Penyanyi Rossa Ucapkan Selamat

Baca juga: Incar Christian Eriksen dari Inter Milan, Manchester United Dipaksa Siapkan Uang Setengah Triliun

Saat itu Jaenudin tengah beristirahat membeli sepiring nasi uduk di sekitar lokasi masjid.

Sebelum pesanannya dihidangkan, ia mengambil segelas air untuk diminum.

Tiba-tiba seseorang tukang parkir masjid tersebut datang menegurnya, sembari mengatakan makan dulu baru minum.

Namun Jaenudin yang tak mengenal tukang parkir berperawakan tinggi besar itu justru menjawab sekenanya.

"Saya nyeletuk, mulut-mulut saya, ya terserah saya lah," kata Jaenudin, Jumat (18/12/2020).

Mendengar jawaban itu, ternyata sang juru parkir merasa tersinggung.

Baca juga: Artis TA Ditangkap Polisi Kasus Prostitusi Artis di Bandung

Baca juga: Nikita Willy Diajak Masuk Kamar Raffi Ahmad: Emang Boleh?

Ia lantas menghampiri Jaenudin yang asik menikmati nasi uduk, sambil mendaratkan pukulan ke pelipis kiri dan kanan Jaenudin.

Tak sempat membalas, pertikaian antara keduanya langsung ditengahi oleh warga sekitar yang melihat kejadian tersebut.

Setelah tenang, Jaenudin dihampiri salah seorang sopir angkot dan berkata agar Jaenudin meminta maaf kepada juru parkir tersebut.

"Kamu minta maaf saja sama dia, kamu kan dagang di sini biar aman," kata Jaenudin menirukan kalimat sopir angkot.

Jaenudin menuruti anjuran itu dan meminta maaf kepada sang juru parkir.

Namun bukan sebuah salaman perdamaian, Jaenudin malah mendapat satu pukulan lagi di bagian perut sebelah kiri.

Jaenudin yang merasa kesakitan dan tak ingin meladeni bergegas pulang.

Tak terima dengan perbuatannya itu, Senin (30/11/2020) Jaenudin membuat laporan ke Mapolresta Bandar Lampung.

Jaenudin, yang sudah 7 tahun merantau di Lampung mengatakan, pada hari berikutnya ia bahkan diancam oleh juru parkir yang sedang memegang sebilah pisau di tangannya.

"Sudah lebih dua minggu buat laporan, saya berharap agar pihak kepolisian dapat menangkap pelaku," kata Jaenudin.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas dasar laporan korban dengan bukti lapor LP/B-1/2643/XI/2020/LPG/SPKT/Resta Balam.

"Masih dalam proses penyelidikan," kata Rezky Maulana.

Rezky menambahkan, terkait laporan tersebut penyidik tengah mendalami keterangan korban dan saksi di sekitar lokasi kejadian.

"Keterangan saksi dan korban. Jika ditemukan atau sudah memenuhi unsurnya maka bisa segera kami lakukan penangkapan," tandas Rezky Maulana.

Baca juga: Pengakuan Pria yang Digigit Buaya Saat Berenang di Pantai hingga Terseret 20 Meter

Baca juga: Pria di Balikpapan Nekat Arungi Lautan hanya Pakai Galon Kosong Menuju Pulau Jawa

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved