Kabar Artis
Pevita Pearce Kini Tak Bisa Cium Bau setelah Positif Covid-19
Inilah perkembangan terbaru Pevita Pearce yang terpapar positif Covid-19 Terpantau dari instastory Pevita Pearce meski dalam kondisi sakit
Penulis: rio angga | Editor: Heribertus Sulis
"Hari 6 dengan Vid (covid-19). Untuk seseorang yang makan makanan sehat, minum vitamin, rutin berolahraga, dan ikuti semua protokol. Saya sangat terkejut mendapatkannya," tulis Pevita Pearce.
Pevita menambahkan, lewat keterangannya itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatannya dan mengikuti protokol kesehatan ditengah pandemi covid-19.
"Saya berharap ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa bahkan kita yang paling sehat pun bisa mendapatkannya," tulisnya lagi.
Lebih lanjut, Pevita Pearce meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak meremehkan penyebaran covid-19, dengan terus menjaga protokol kesehatan khususnha mengenakan masker.
"Jadi tolong tolong kenakan masker Anda setiap kali Anda berada di depan umum / bertemu seseorang, jangan lupa untuk membersihkan diri, menjaga jarak secara fisik, menjaga gaya hidup sehat dan yang terpenting selalu bahagia," ujar Pevita Pearce.
Jika benar terpapar virus covid-19, Pevita Pearce menambah deretan artis yang terinfeksi virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
Sebelumnya, sederet artis sudah terinfeksi covid-19, di antaranya Andrea Dian, Elvy Sukaesih, Piet Pagau, Melaney Ricardo, Twindy Rarasati, Detri Warmanto, dan masih ada lagi yang lain.
Inilah perbedaan kehilangan indra penciuman pada gejala corona dengan pilek
Dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT) Rumah Sakit RS Columbia Asia (RSCA) Prof Dr dr Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L(K) menjelaskan perbedaan kehilangan kemampuan indra penciuman antara gejala infeksi virus corona dengan influenza.
Ia menyebutkan, rongga hidung menjadi tempat masuk paling favorit bagi virus corona. Sebab, penularan virus ini melalui percikan (droplet) dan airbone.
"Di hidung ini, aliran udara lebih dari 75 persen terarah ke atap hidung. Di sana ada ujung-ujung saraf penciuman atau saraf penghidu," Kata Delfitri kepada Kompas.com, Selasa (1/12/2020).
"Karena atap hidung kita ini melengkung, maka partikel-partikel yang terbawa akan terbentur dan menyangku di sana," lanjutnya.
Kondisi ini yang membuat saraf penciuman terkena virus corona. Karena sifat virus merusak sel, membuat peradangan, hal ini membuat saraf penciuman terganggu dan berakibat hilangnya indra penciuman.
"Ini bisa temporer dan bisa juga permanen. Kalau sarafnya sudah mati, enggak bisa sembuh lagi," jelas dia.
Sementara itu, hilangnya indra penciuman akibat pilek atau influenza disebabkan oleh peradangan pada selaput lendir di seluruh hidung.