Kasus Corona di Lampung

Wagub Nunik Jadi Penerima Pertama Vaksin Covid-19 di Lampung

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) akan menjadi yang pertama menerima vaksin Covid-19 di Sai Bumi Ruwa Jurai.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Bayu
Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana (kiri) saat ditemui di kantor LPMP Lampung, Bandar Lampung, Minggu (3/1/2021). Wagub Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) akan menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 di Lampung. 

Rinciannya, nakes dan petugas pendukung di fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) sebanyak 22.141 orang, peserta BPJS penerima bantuan iuran sebanyak 2.862.051 orang, dan petugas pelayanan publik 475.372 orang.

Kemudian masyarakat penerima vaksin dan pelaku ekonomi mencapai 1.629.060 orang.

"Tapi vaksin yang akan datang bertahap. Katanya baru 45.000 vaksin dulu di awal. Tapi kan belum tahu karena belum datang," kata Kadiskes Lampung ini.

Berdasarkan Perpres 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Secara Bertahap, yang akan divaksin adalah warga berusia 18 sampai 59 tahun.

Vaksin diprioritaskan bagi nakes, TNI, Polri, petugas bandara, kereta api, PLN, hingga petugas pelayanan publik lainnya.

Sasaran vaksin yakni kelompok risiko tinggi dengan sektor perekonomian dan pendidikan, daerah kawasan padat penduduk Bandar Lampung.

81 Kasus Baru

Sementara itu, ada penambahan 81 kasus baru Covid-19 di Lampung.

Secara total ada 6.567 kasus Covid-19 di Lampung.

Sedangkan pasien meninggal dunia bertambah 8 kasus, sehingga totalnya menjadi 350 kasus.

Pasien sembuh juga bertambah 51 kasus, dengan totalnya menjadi 4.996 kasus.

Sementara itu, proses KBM tatap muka yang direncanakan dibuka pada 4 Januari 2021, baru Kabupaten Lampung Tengah yang diperbolehkan hasil dari verifikasi tim.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Disdikbud Lampung Tommy Efra Handarta.

"Jadi yang disetujui dari hasil verifikasi kami turun ke daerah melalui kacabdin baru Lampung Tengah. Itu juga sebagian yang diperbolehkan, yakni SMA, SMK, SLB yang gelar tatap muka," kata Tommy.

Baca juga: Pelancong dari Luar Lampung Dirapid Test Antigen Gratis di Jalan RE Martadinata

Ada tiga kecamatan di Lampung Tengah yang belum diperbolehkan tatap muka, yakni Terbanggi Besar, Way Pengubuan, dan Terusan Nunyai. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved