Kasus Corona di Lampung
Wagub Nunik Jadi Penerima Pertama Vaksin Covid-19 di Lampung
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) akan menjadi yang pertama menerima vaksin Covid-19 di Sai Bumi Ruwa Jurai.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Vaksin Covid-19 akan diberikan kepada tenaga kesehatan di Lampung pada akhir Januari 2021 mendatang.
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) akan menjadi yang pertama menerima vaksin Covid-19 di Sai Bumi Ruwa Jurai.
Nunik mengaku siap untuk menjadi penerima vaksin pertama di Lampung.
"Sebagai penerima vaksin pertama sudah pasti maulah. Jadi sebenarnya dari hati memang mau. Tapi pemimpin juga seharusnya mendahulukan warganya," kata Nunik.
Baca juga: Nakes di Lampung Mulai Terima SMS Vaksin Covid-19
Baca juga: 25 Dokter di Bandar Lampung Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
Awalnya Nunik merasa tidak pantas menjadi penerima vaksin perdana di Lampung.
Tetapi karena banyak yang khawatir, ia pun memberanikan diri untuk meyakinkan masyarakat.
Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, pihaknya masih menunggu vaksin tersebut datang dari Jakarta.
"Kita tunggu saja kedatangan vaksin tersebut. Tapi kalau pelaksanaannya pada akhir Januari ini," kata Reihana saat ditemui di kantor LPMP Lampung, Bandar Lampung, Minggu (3/1/2021).
Dia menegaskan, vaksin diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
Baca juga: Layanan Berobat Gratis bagi Warga Bandar Lampung Kini Ada di 14 Rumah Sakit
Baca juga: IDI Sebut 504 Tenaga Kesehatan Meninggal Dunia akibat Covid-19, di Bandar Lampung Ada 2 Dokter
Nantinya, kata dia, vaksin tersebut akan disimpan di ruangan khusus dengan suhu 8 derajat celsius yang ada di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Reihana menjelaskan, pembagian vaksin dilakukan secara berjenjang.
"Kita kasihkan kepada mereka vaksin yang lebih dulu diminta oleh setiap daerah. Pihak pemda yang akan mendistribusikan kepada puskesmas di tingkat bawah," jelas Reihana.
Di Lampung ada 24.800 tenaga kesehatan yang bertugas di 78 rumah sakit (RS) dan 301 puskesmas yang akan menerima vaksin.
Lampung akan menerima vaksin untuk 4.988.624 orang.
Rinciannya, nakes dan petugas pendukung di fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) sebanyak 22.141 orang, peserta BPJS penerima bantuan iuran sebanyak 2.862.051 orang, dan petugas pelayanan publik 475.372 orang.
Kemudian masyarakat penerima vaksin dan pelaku ekonomi mencapai 1.629.060 orang.
"Tapi vaksin yang akan datang bertahap. Katanya baru 45.000 vaksin dulu di awal. Tapi kan belum tahu karena belum datang," kata Kadiskes Lampung ini.
Berdasarkan Perpres 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Secara Bertahap, yang akan divaksin adalah warga berusia 18 sampai 59 tahun.
Vaksin diprioritaskan bagi nakes, TNI, Polri, petugas bandara, kereta api, PLN, hingga petugas pelayanan publik lainnya.
Sasaran vaksin yakni kelompok risiko tinggi dengan sektor perekonomian dan pendidikan, daerah kawasan padat penduduk Bandar Lampung.
81 Kasus Baru
Sementara itu, ada penambahan 81 kasus baru Covid-19 di Lampung.
Secara total ada 6.567 kasus Covid-19 di Lampung.
Sedangkan pasien meninggal dunia bertambah 8 kasus, sehingga totalnya menjadi 350 kasus.
Pasien sembuh juga bertambah 51 kasus, dengan totalnya menjadi 4.996 kasus.
Sementara itu, proses KBM tatap muka yang direncanakan dibuka pada 4 Januari 2021, baru Kabupaten Lampung Tengah yang diperbolehkan hasil dari verifikasi tim.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Disdikbud Lampung Tommy Efra Handarta.
"Jadi yang disetujui dari hasil verifikasi kami turun ke daerah melalui kacabdin baru Lampung Tengah. Itu juga sebagian yang diperbolehkan, yakni SMA, SMK, SLB yang gelar tatap muka," kata Tommy.
Baca juga: Pelancong dari Luar Lampung Dirapid Test Antigen Gratis di Jalan RE Martadinata
Ada tiga kecamatan di Lampung Tengah yang belum diperbolehkan tatap muka, yakni Terbanggi Besar, Way Pengubuan, dan Terusan Nunyai. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)