Berita Nasional
Viral Video Nenek Nangis di Jalan, Ditipu dengan Uang Palsu
Kisah Pilu Seorang nenek yang menjadi korban penipuan viral di media sosial. Pelaku menipu nenek tersebut bermodus kalau dia ingin memberikan nenek
Penulis: rio angga | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Kisah Pilu Seorang nenek yang menjadi korban penipuan viral di media sosial.
Pelaku menipu nenek tersebut bermodus kalau dia ingin memberikan nenek ini beras.
Kemudian pelaku menyuruh sang nenek untuk naik ke atas motor pelaku.
Ternyata pelaku mengambil uang nenek Hawa dan menggantinya dengan uang palsu.
Baca juga: Rumah Kelahiran Bung Karno Dibeli Pemkot Surabaya Rp 1,2 Miliar
Baca juga: Detik-detik Daihatsu Xenia Terbakar di Dekat Jembatan Suramadu Bangkalan
Video seorang nenek yang menangis dipinggir jalan karena menjadi korban penipuan dengan modus uang palsu viral di media sosial.
Kisah ini pertama kali diunggah oleh seorang warganet bernama Fitriyani Susanti di akun Facebook pribadinya.
Saksikan video berita selengkapnya di bawah ini.
Kepada Tribunnews, Fitri mengaku bertemu dengan nenek bernama Siti Hawa (80) pada Rabu 30 Desember 2020 lalu sekitar pukul 10.00 Wita.
Pertemuan keduanya terjadi secara tidak sengaja.
Awalnya Fitri dan seorang temannya berjalan-jalan di Kabupaten Dompu, NTB.
Baca juga: Kondisi Terkini Syekh Ali Jaber yang Dirawat di Ruang ICU Rumah Sakit
Baca juga: Artis Gisella Anastasia Mangkir Pemeriksaan, Cuma karena Jemput Gempi Pulang Liburan
Di tengah jalan, Fitri melihat nenek Hawa saat berada di lampu merah kawasan Koramil Dompu di Jalan Soekarno Hatta.
"Nenek ini ceritanya ditipu oleh orang, jadi orang yang menipu ini bermodus kalau dia ingin memberikan nenek ini beras dan menyuruhnya untuk naik ke atas motor pelaku."
"Tapi, dipertengahan jalan, beliau diturunin dan diselamatin oleh orang dan dibawalah ke lampu merah Koramil," kata Fitri, Senin (4/1/2021).
Fitri melanjutkan ceritanya, penipu tersebut kemudian mengambil uang nenek Hawa dan menggantinya dengan uang palsu.
Mengetahui dirinya menjadi korban penipuan, nenek Hawa tak kuasa menahan air mata.
"Nenek itu menangis di jalan, dan para pengendara motor yang melintas di lampu merah tersebut banyak yang bersimpati dan memberikan sedikit uang untuk mengganti uang nenek yang diambil penipu," urai Fitri.
Kemudian Fitri berinisiatif mengantar nenek Hawa pulang ke rumahnya di lingkungan Mangge Maci, Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu.
Fitri menceritakan, nenek Hawa tinggal seorang diri setelah suaminya meninggal 24 tahun lalu.
Sedangkan anak laki-lakinya sudah berkeluarga dan tinggal tidak jauh dari rumah nenek Hawa.
Fitri berharap lewat postingannya, para warganet dapat memetik pelajaran.
Utamanya lebih berhati-hati dan lebih peduli dengan orang-orang yang ada di sekitar.
Dalam kesempatan tersebut, Fitri juga mendoakan nenek Hawa.
"Semoga nenek ini diberikan kesehatan dan panjang umur," harapnya.
Postingan Milik Fitri Viral
Postingan milik Fitri viral dan menjadi perbincangan warganet di sejumlah platform media sosial, mulai instagram hingga TikTok.
Seperti di akun @undercover.id, cerita nenek Hawa sudah mendapat respons belasan ribu dari warganet lainnya.
@cutdindaptr: Allah ngga tidur, dan Allah maha sebaik-baiknya pembalas:")
@maesya.triatmono: Gak kuat liatnya. Keterlaluan bgt.
@muhammad_hanafi_uncu: Tega betul, sampai hati menipu orang tua.
@jay_vecchia: Postingany Mengandung bawang.. yang sabar nek, semoga nenek dmurahkan rezeki ny.
@muhammad_hanafi_uncu: Tega betul, sampai hati menipu orang tua.
Cerita Serupa
Seorang kakek penjual gado-gado yang kena tipu konsumennya sendiri, viral di media sosial.
Kerjadian tersebut pertama kali diunggah oleh warganet bernama Revi lewat akun Facebook pribadinya pada 24 Oktober 2020 yang lalu.
Dalam unggahannya, Revi membagikan dua foto yang memperlihatkan seorang penjual gado-gado dan uang palsu bertulis seratus ribu uang mainan.
Hingga saat ini, unggahan milik Revi telah dibagikan ulang lebih dari 2 ribu kali dan menuai ratusan tanggapan dari penggun Facebook lainnya.
Perempuan bernama lengkap Revi Siana kepada Tribunnews menceritakan secara lengkap aksi penipuan konsumen tidak bertanggungjawab ini.
Revi menyebut, penjual gado-gado yang ada diunggahannya merupakan kakeknya sendiri yang bernama Dakelan.
"Bapak itu namanya Bapak Dakelan, kakek saya, itu bapak nya bapak saya."
"Beliau hanya punya anak 1 tapi sudah meninggal, umurnya 91 tahun beliau berprofesi menjual gado-gado," ucapnya, Selasa (27/10/2020).
Berdasarkan cerita yang Revi peroleh dari sang kakek, aksi penipuan dari pelanggan terjadi pada hari Jumat (23/10/2020) sore hari.
Dakelan mengatakan, ada pembeli pria dengan ciri-ciri bertubuh gempal mendatanginya untuk membeli gado-gado.
Pria ini memesan setidaknya 5 bungkus.
"Waktu itu sepi nggak ada orang beli. Kemudian waktu bayar uangnya dilipat kecil banget langsung di taruh di saku kakek saya."
"Mas yang beli tadi bilangnya uangnya Rp 100 ribu, kakek saya kemudian memberikan kembali Rp 50 ribu dan tidak sadar waktu itu," urai Revi.
Dakelan baru menyadari jika uang yang diberikan pria tersebut uang mainan saat dirinya ingin berbelanja bahan-bahan untuk berjualan gado-gado.
"Saat belanja itu uangnya dikembalikan sama penjualnya, pas pulang baru cerita sama cucunya," imbuh Revi.
Revi berharap dengan dirinya mengunggah kejadian yang menimpa kakeknya supaya tidak terjadi kembali.
Dia berharap para pembeli yang berniat jahat kakeknya melihat perjuangan Dakelan saat mencari rezeki dengan halal.
"Kasian kakek saya ndorong gerobak dengan jalan kaki, tapi malah ditipu begitu pesan saya."
"Tapi Alhamdulillah banyak sekali yang peduli dengan kakek saya dan saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat semuanya atas kepeduliannya," urai Revi.
Sosok Kakek Dakelan
Revi dalam kesempatan tersebut juga menceritakan sosok kakeknya itu.
Menurut cerita darinya, kakek Dakelan merupakan pria tua yang penuh semangat dalam menjalani hidup.
Pria berdomisili di Dusun Gampang Sejati, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan tak mau membebani keluarganya.
"Sebenarnya saya dan semua saudara sudah tidak mengizinkan beliau bekerja lagi karena sudah tua."
"Sudah saya suruh pulang kampung untuk istirahat, tapi nggak mau, katanya selagi masih sanggup cari rezeki, beliau tidak mau menyusahkan cucu-cucunya."
"Dibuatkan tempat buat jualan pun tak mau, senangnya keliling karena, kalau keliling itu banyak hiburannya," ucap Revi.
Kakek Dakelan sehari-hari berjualan gado-gado berangkat dari rumahnya pukul 8 pagi hingga tiba sholat maghrib.
Sedangkan pendapatannya dalam sehari berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 350 ribu.
Baca juga: Artis Gisel Cium Mesra Gempi Saat Jemput di Bandara
"Untuk menyiapkan jualannya beliau dibantu istrinya Bu Karni, cucu-cucunya juga ikut bantu," tandas Revi.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Nenek Ditipu Uang Palsu, Berawal Diiming-imingi Diberi Beras dan Akhirnya Hartanya Dirampas,
Videografer Tribunlampung.co.id / Rio Angga Saputra