Berita Nasional
MUI Pastikan Vaksin Covid-19 Sinovac Suci dan Halal
Majelis Ulama Indonesia ( MUI) mengeluarkan fatwa yang pastikan vaksin Covid-19 Sinovac asal China halal dan suci.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Majelis Ulama Indonesia ( MUI) pastikan vaksin Covid-19 Sinovac asal China halal dan suci.
Hal ini disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Fatwa dan Urusan Halal, Asrorun Niam Sholeh.
"Kemudian terkait dengan aspek kehalalan, setelah dilakukan diskusi yang cukup panjang dari hasil penjelasan dari tim auditor, maka komisi fatwa menyepakati bahwa vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Sinovac yang diajukan oleh Biofarma hukumnya suci dan halal, ini yang terkait dengan aspek kehalalannya," kata Asrorun Niam Sholeh melaui konferensi pers yang ditayangkan di YouTube TV MUI, Jumat (8/1/2021).
Diketahui, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyelesaikan audit terhadap vaksin Covid-19 Sinovac asal China.
Baca juga: Siswi SMP Dinikahi Pelajar SMK, Saya Takut Pulang ke Rumah
Baca juga: Komnas HAM Sebut Ada Pelanggaran HAM dalam Tewasnya Laskar FPI
Haslnya vaksin tersebut halal dan suci.
Selain itu, Niam mengatakan MUI hanya menentukan kehalalan vaksin Sinovac.
Soal keamanan vaksin tersebut akan diserahkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Akan tetapi mengenai kebolehan penggunaannya ini sangat terkait dengan keputusan mengenai aspek keamanan penggunaan dari Badan POM," ucapnya.
Kata Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada pekan depan.
Meskipun demikian menurut Presiden, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Ciduk Pengedar Sabu di Bandar Surabaya Lampung Tengah
Baca juga: Wishnutama Dikabarkan Kembali ke Net TV
"jadi ini minggu depan sudah mulai vaksinasi, tapi memang keadaan belum bisa kembali langsung normal. Oleh sebab itu saya titip kepada Bapak Ibu sekalian sampaikan ke tetangga keluarga dan teman-teman agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan," kata Presiden dalam acara penyerahan Bantuan Modal Kerja di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021).
Menurut Presiden pemerintah sedang berupaya agar vaksinasi rampung kurang dari setahun.
Perlu setidaknya 182 juta orang atau 70 persen masyarakat Indonesia yang divaksin agar tercipta kekebalan komunal.
Dengan terciptanya kekebalan komunal atau kelompok maka pandemi akan berhenti.