Kunci Jawaban Buku Tematik

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 75 76 78 79 80 82 Subtema Hebatnya Cita-Citaku

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 75 76 78 79 80 82 Subtema Hebatnya Cita-Citaku.

Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
tribunpontianak.co.id
Ilustrasi. Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD atau MI halaman 75 76 78 79 80 82 Subtema Hebatnya Cita-Citaku. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Berikut ini kami sajikan Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD atau MI halaman 75, 76, 78, 79, 80, dan 82 Subtema 2 Hebatnya Cita-Citaku, Tema 6 Cita-Citaku.

Pembelajaran 2 merupakan materi Subtema 2 Hebatnya Cita-Citaku, Tema 6 Cita-Citaku.

Buku Tema 6 Kelas 4 ini ada dalam Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.

Berikut Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD atau MI halaman 75, 76, 78, 79, 80, dan 82 Subtema 2 Hebatnya Cita-Citaku, Tema 6 Cita-Citaku.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 54 55 56 57 58 59 Buku Aku dan Cita-Citaku

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 45 46 47 48 49 50 51 52 Buku Aku dan Cita-citaku

Ayo Mengamati

Siapakah di antaramu yang ingin menjadi pekerja seni? Pekerja seni adalah orang yang memiliki bakat dan kemampuan tertentu yang bekerja di berbagai bidang kesenian.

Para penari, pelukis, animator, sutradara, dan pesulap merupakan beberapa contoh pekerja seni. Para pekerja seni ini bekerja untuk membuat orang lain merasa senang dan semakin menghargai keindahan di sekitarnya.

Jika kamu harus memilih, pekerja seni manakah yang paling kamu sukai? Mengapa? Keterampilan dan pengetahuan apa saja yang harus dimiliki? Kehebatan apa saja yang kalian ketahui dari para pekerja seni?

Tuliskan pendapatmu pada secarik kertas kecil, lalu tukarkan dengan teman sebangkumu. Berdiskusilah tentang pendapat kalian masing-masing!

Ayo Membaca

Kisah Seorang Penari Gandrung Banyuwangi

Seorang ibu bernama Supinah, mengisahkan perjalanan hidupnya sebagai seorang penari Gandrung. Tari Gandrung berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur yang sudah ada sejak zaman penjajahan kolonial Belanda.

Tari Gandrung merupakan tari penyampai pesan untuk para pejuang yang bergerilya pada Perang Puputan Bayu tahun 1771. Oleh karenanya, pada awalnya penari Gandrung adalah laki-laki. Pada tahun 1895 mulai muncul generasi penari gandrung wanita.

Ibu Supinah mulai menjadi penari Gandrung pada usia 14 tahun, yaitu sejak tahun 1979. Ibu Supinah belajar pada sebuah kelompok Tari Gandrung yang dipimpin oleh Akidah, yaitu Gandrung Akidah.

Di sana Bu Supinah belajar dengan rajin sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama, diperkenankan menari di pentas. Saat itu, Ibu Supinah sering tampil di pentas untuk acara-acara tertentu seperti undangan atau perkawinan yang biasa digelar di masyarakat Banyuwangi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved