Berita Nasional

Viral Bayi Berkepala Lonjong, Dokter Spesialis Beri Tanggapan

Seorang dokter spesialis kandungan buka suara tanggapi video viral di media sosial terkait bayi berkepala lonjong.

Penulis: Gusti Amalia | Editor: taryono
Instagram @makassar_iinfo
Dokter Spesialis Tanggapi Video Viral Bayi Berkepala Lonjong 

Huthia kemudian menguraikan fungsi dari alat vakum dalam proses persalinan.

Terdapat sejumlah alasan kenapa alat tersebut digunakan.

Misal ibu tidak kuat mengejan, persalinan sudah berlangsung cukup lama namun bayi tidak kunjung lahir, kontraksi rahim kurang, maupun kondisi detak jantung janin menurun (gawat janin).

"Sehingga kelahiran bayi harus dipercepat," ujar perempuan yang juga menjabat Co-founder Klinik Bunda Sehat ini.

Huthia melanjutkan penjelasannya.

Dampak penggunakan alat vakum satu contohnya akan ada benjolan di kepala bayi karena proses penarikan.

Selain itu, robekan jalan lahir juga bisa terjadi saat memakai alat vakum dalam proses persalinan.

Dampak robekan dapat diatasi dengan jahitan seperti persalinan pada umumnya.

Sedangkan untuk benjolan akan kembali normal.

Huthia menyarankan untuk langkah penangan, cukup dilakukan observasi dengan melakukan kontrol ke dokter anak secara berkala.

"Biasanya dalam 2 minggu, pelan-pelan sudah mulai normal. Tidak perlu menekan-nekan, membebat kepala bayi atau mengoleskan cairan serta ramuan tertentu."

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Dikabarkan Hilang Kontak

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang Kontak

"Proses ini biasanya akan membaik secara perlahan, jadi selama bayi kondisinya masih baik, tidak ada kejang, cukup diobservasi saja," tutupnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Bayi Berkepala Lonjong akibat Vakum, Dokter: Tak Perlu Menekan atau Oles Ramuan,

Dan Tribunkaltim.co dengan judul Dokter Spesialis Kandungan Buka Suara Terkait Video Viral Bayi Berkepala Lonjong

Videografer Tribunlampung.co.id/Gusti Amalia

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved