Penanganan Covid

LINK Live Streaming Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 Bersama Menkes Budi Gunadi

Link Live Streaming vaksinasi Covid-19 Presiden Jokowi di Istana Negara pukul 10.00 WIB, bersama Budi Gunadi Sadikin yang disuntik vaksin Covid-19.

Dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Ilustrasi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Simak, Link Live Streaming Presiden Jokowi disuntik vaksin Covid-19 bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr) 

"Kepada seluruh umat beragama warga negara Republik Indonesia, warga bangsa ini, saya mengingatkan bahwa semua agama tanpa terkecuali mengajarkan kita untuk saling melindungi."

"Mengajarkan kita untuk saling melindungi satu di antara yang lain dan vaksinasi ini bagian dari upaya untuk menjalankan ajaran agama tersebut," ujarnya.

Tayang di YouTube

Detik-detik vaksinasi perdana kepada Jokowi akan disiarkan secara langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Dengan demikian, masyarakat dapat menyaksikan momen Jokowi divaksin pertama kali secara langsung.

Siaran langsung vaksinasi terhadap Jokowi ini dibenarkan oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono

"(Vaksinasi) pagi, pukul 10.00 WIB. Nanti ada live streaming," kata dia seperti dikutip dari Kompas.com.

Heru juga mengatakan, Istana telah menunjuk dokter kepresidenan untuk menyuntikkan vaksin ke Presiden dibantu oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

"Dari dokter kepresidenan dan dari Dinas Kesehatan DKI," kata Heru.

"Semua yang divaksin cukup tidur dan disarankan sarapan lebih dahulu," tambahnya.

Heru mengatakan, pada hari ini, hanya Presiden yang akan divaksin.

Sementara itu, para menteri Kabinet Indonesia Maju juga akan divaksinasi setelahnya, tetapi berbeda hari dan akan dikoordinasikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Beda hari. Para menteri ada sesi tersendiri bersama para pejabat eselon 1, akan dikoordinasikan oleh Menkes," ujar Heru.

Heru lantas menjelaskan alasan jadwal suntik vaksin Covid-19 untuk menteri berbeda.

Menurut dia, selain menteri, pejabat eselon 1 juga harus diikutsertakan dalam vaksinasi.

Sementara itu, data para pejabat itu kini masih dibahas.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved