Bentrok Berdarah di Lampung Tengah
Duka Mendalam di Kediaman 2 Korban Tewas dalam Bentrok Berdarah di Anak Tuha Lampung Tengah
Keduanya meregang nyawa dalam pertikaian berdarah yang terjadi di Kampung Bumi Ilir, Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah, Kamis (14/1/2021) siang.
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Suasana duka yang mendalam sangat terasa di kediaman AR (50) dan ER (40).
AR adalah warga Kampung Bumi Aji, Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah.
Sementara ER tercatat sebagai warga Kampung Haji Pemanggilan, Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah.
Keduanya meregang nyawa dalam pertikaian berdarah yang terjadi di Kampung Bumi Ilir, Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah, Kamis (14/1/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS Bentrok Berdarah di Anak Tuha Lampung Tengah, 2 Warga Tewas
Baca juga: Kronologi Lengkap Bentrok Berdarah di Anak Tuha Lampung Tengah, Diduga karena Sengketa Lahan
Bentrok dua kelompok warga itu juga menyebabkan Y (32), warga Kampung Bumi Ilir, Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah, mengalami luka parah.

Saat ini Y masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Demang Sepulau Raya, Gunung Sugih.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, tangis keluarga pecah di kediaman AR dan ER.
Mereka tak bisa menahan kesedihan mendalam melihat anggota keluarganya pulang dalam kondisi tak bernyawa dengan sejumlah luka bacok di tubuhnya.
Keluarga tak pernah menyangka persoalan yang dipicu sengketa lahan tersebut menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: Selain 2 Korban Tewas, Kapolres Sebut 1 Warga Kritis akibat Bentrok Berdarah di Anak Tuha
Baca juga: Kronologi Bentrok Berdarah di Anak Tuha, Seorang Pria Dikejar Puluhan Orang Bersenjata Tajam
Ratusan warga tampak mendatangi rumah duka.
Mereka pertikaian terjadi karena masalah perebutan lahan.
Sempat diautopsi, AR dan ER kemudian disalatkan untuk kemudian dimakamkan.
Kronologi Lengkap Bentrok
Pertikaian warga di Kampung Bumi Aji, Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah mengakibatkan dua orang tewas.