Bentrok Berdarah di Lampung Tengah
Kronologi Bentrok Berdarah di Anak Tuha, Seorang Pria Dikejar Puluhan Orang Bersenjata Tajam
Saat itulah korban tak bisa menghindari kejaran dan menjadi bulan-bulanan orang yang mengejarnya. Korban terkapar dengan luka bacokan.
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Dua orang tewas bersimbah berdarah dalam pertikaian di Kampung Bumi Aji, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (14/1/2021)
Warga setempat yang menjadi saksi mata menuturkan kronologi peristiwa tersebut.
Saksi mata melihat salah seorang korban sempat dikejar puluhan orang bersenjata tajam sebelum akhirnya roboh terkena bacokan.
Saleh, saksi mata, menyebutkan, saat itu ia sedang melintas ke arah Gunung Sugih.
Baca juga: BREAKING NEWS Bentrok Berdarah di Anak Tuha Lampung Tengah, 2 Warga Tewas
Baca juga: Tabung Berisi Cairan Kimia Meledak di Natar, 3 Pekerja Tewas dan 1 Kritis
Seketika ia melihat puluhan orang mengejar seorang pria.

"Ada satu orang (korban) yang dikejar. Yang ngejarnya ada puluhan orang," kata Saleh.
Setiba di rel kereta, korban tertahan karena ada kereta yang melintas.
Saat itulah korban tak bisa menghindari kejaran dan menjadi bulan-bulanan orang yang mengejarnya.
Korban terkapar dengan luka bacokan.
Baca juga: Kasus Pembobolan Rumah di Lampung Tengah Terungkap Setelah Polisi Tangkap Orang Ini
Baca juga: Barang Bukti di Rumah Pelaku Pembobolan di Lampung Tengah Juga Diamankan
Bentrok Berdarah di Lampung Tengah
running news
Anak Tuha
Lampung Tengah
Lampung
pengeroyokan
penganiayaan
Duka Mendalam di Kediaman 2 Korban Tewas dalam Bentrok Berdarah di Anak Tuha Lampung Tengah |
![]() |
---|
VIDEO Bentrok di Anak Tuha Lampung Tengah, Detik-detik 2 Warga Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Amankan Lokasi Pertikaian di Anak Tuha, Polres Lampung Tengah Terjunkan Ratusan Personel |
![]() |
---|
Selain 2 Korban Tewas, Kapolres Sebut 1 Warga Kritis akibat Bentrok Berdarah di Anak Tuha |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Bentrok Berdarah di Anak Tuha Lampung Tengah, Diduga karena Sengketa Lahan |
![]() |
---|