Berita Nasional

Mahasiswa Telkom Dibunuh di Karawang, Berawal dari Tertarik pada Hal Gaib

Mahasiswa Telkom yang dibunuh pernah mengaku kepada orangtuanya tentang kemampuan kenalannya yang mengetahui hal gaib.

Istimewa/ tribunjabar.co.id
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra saat olah tempat kejadian perkara kasus pembunuhan mahasiswa Telkom University Bandung, Fathan Ardian Nurmiftah, Kamis (14/1/2021) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KARAWANG - Pembunuhan mahasiswa Telkom Fathan Ardian Nurmiftah bermula dari keinginantahuan korban terhadap hal gaib.

Mahasiswa Telkom yang dibunuh pernah mengaku kepada orangtuanya tentang kemampuan kenalannya yang mengetahui hal gaib.

Kenalan Fathan yang diceritakan pada ayahnya itulah yang kemudian menjadi pelaku pembunuhan yang menghabisi nyawanya.

Pembunuhan berawal dari perkenalan korban dengan tersangka Jhovi Fernando (30) alias Bang Jo di media sosial facebook.

Baca juga: Mahasiswa Telkom Dibunuh di Karawang, Dikira Bercanda Kirim Pesan ke Orangtua

Baca juga: Tangis Keluarga di Pemakaman, Korban Pembunuhan di Muratara Tinggalkan 2 Istri dan 10 Anak

Fathan tertarik berkenalan dengan Bang Jo karena pelaku mengaku memiliki kemampuan supranatural.

Jo mengaku bisa melihat hal gaib kepada Fathan.

Sehingga membuat Fathan tertarik untuk berteman dengan Jo.

"Mengaku bisa melihat hal gaib, jadi korban tertarik (untuk berteman)," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana saat dihubungi Tribun Jabar, Jumat (15/1/2021).

Oliestha menjelaskan kedatangan Fathan ke kontrakan Jo yang merupakan lokasi pembunuhan disebutkan hanya sekadar bertamu biasa, bukan melakukan ritual.

"Bukan ritual, cuma main biasa," ujarnya.

Tentang kemampuan Jo melihat hal gaib pernah diceritakan Fathan kepada ayahnya, Kadiman.

Fathan mengaku kepada ayahnya jika Jo pernah menyebutkan Fathan sedang diikuti sosok gaib yang merupakan keluarganya.

"Fathan pernah bercerita kalau temannya itu bisa melihat hal gaib," kata Kadiman, ayah Fathan.

"Fathan bilang ke saya jika dirinya diikuti oleh Embahnya. Saya jawabnya saja, karena kamu mirip dengan Embah kamu dari bapak. Karena bibir kamu jebleh ke bawah," ingat Kadiman.

Setelah itu, Kadiman mengingatkan Fathan untuk tetap tidak melupakan salat meskipun berteman dengan siapa pun.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved