Berita Nasional

Mahasiswa Telkom Dibunuh di Karawang, Berawal dari Tertarik pada Hal Gaib

Mahasiswa Telkom yang dibunuh pernah mengaku kepada orangtuanya tentang kemampuan kenalannya yang mengetahui hal gaib.

Istimewa/ tribunjabar.co.id
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra saat olah tempat kejadian perkara kasus pembunuhan mahasiswa Telkom University Bandung, Fathan Ardian Nurmiftah, Kamis (14/1/2021) 

"Silahkan saja kamu berteman dengan siapa pun tetapi harus menjaga diri dan tidak lupa salat," katanya.

Kronologi pembunuhan

Kronologi pembunuhan mahasiswa Telkom berawal ketika Fathan diketahui pamit dari rumah kepada orangtuanya untuk menginap ke salah satu temannya, Aji, Minggu sore (10/1/2021).

Aji memang dikenal sebagai teman akrab korban.

Namun belakangaan, Fathan tak kunjung pulang ke rumah.

Kadiman ayah korban mengakui, sebelum anaknya tersebut ditemukan meninggal, keluarga sempat menerima ancaman penculikan dan pemerasan uang senilai Rp 400 juta, Senin (11/1/2021).

"Ada WA (WhatsApp) dari nomor Fathan dengan nada ancaman Senin pagi," kata Kadiman saat ditemui di rumah duka di Perumahan Dinas Peruri, Kecamatan Telukjambe Timur, Kamis (14/1/2021).

Namun, Kadiman mengaku, bersama istrinya mencoba untuk tenang dan menganggap ancaman yang diberikan merupakan candaan dari Fathan.

"Lalu istri saya membalasnya dan bilang itu candaan," katanya.

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengungkapkan, pembunuhan Fathan berawal saat J atau bang Jo (30) dan HA (20) mengajak korban ke kontrakan Jo di Dusun Cilalung, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Karawang, Minggu (10/1/2021).

Jo kemudian membunuh Fathan karena kesal dengan ucapannya dan mengingkari janji untuk meminjamkan uang.

"Perkelahian terjadi dan Fathan meninggal dengan dibenturkan kepalanya ke tembok dan mencekiknya," kata Rama.

"Jo sebagai eksekutor pembunuhan," ujar AKBP Rama Samtama Putra saat merilis pelaku pembunuhan Fathan di Mapolres Karawang, Jumat (15/1/2020).

Kemudian Jo memanggil HA dan memastikan jika Fathan meninggal.

Setelah itu mereka berdua mengikat kaki dan tangan korban hingga tubuhnya duduk dan badan menekuk seperti membungkuk.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved