Berita Nasional

Subsidi Gaji Rp 1,2 Juta Akan Kembali Disalurkan Januari 2021

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan bantuan subsidi gaji atau upah (BSU) akan kembali disalurkan pada Januari ini.

Editor: taryono
kompas.com
ilustrasi subsidi Gaji Rp 1,2 juta. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bantuan subsidi gaji atau upah (BSU) akan kembali disalurkan pada Januari ini.

Hal ini dikemukakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.

Penyaluran subsidi gaji diperuntukan untuk pekerja yang belum menerima bantuan subsidi gaji pada termin kedua (November-Desember 2020).

Dengan syarat, apabila data penerima yang alami kendala tersebut dapat diselesaikan.

Baca juga: Sosok Budi Said, Crazy Rich Surabaya Menang Gugatan 1,1 Ton Emas atas PT Antam

Baca juga: UPDATE Korban Meninggal Dunia Gempa Majene 84 Orang, 932 Orang Luka-luka

"Jadi, mudah-mudahan di bulan Januari ini yang memang sudah menerima pada gelombang pertama dan betul-betul datanya sudah clear semuanya maka akan kembali kita mintakan Perbendaharaan Negara untuk menyalurkan kembali," kata dia.

Adapun untuk penyaluran bantuan subsidi gaji atau upah (BSU) pada tahun ini, Menaker) Ida Fauziyah belum bisa memastikan penyalurannya.

Hal ini dia sampaikan kepada jajaran Komisi IX DPR RI, dalam rapat kerja evaluasi program.

Keputusan lanjut atau tidaknya subsidi gaji tergantung dari Menko bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto.

"Untuk APBN tahun 2021, kami memang belum menerima perintah untuk menyalurkan kembali program BSU. Saya kira, dari kami punya evaluasi dan evaluasi akan kami berikan kepada dikoordinasikan oleh Pak Menko Perekonomian," katanya di Jakarta yang ditayangkan secara virtual, Senin (18/1/2021).

Lebih lanjut, kata dia, program bantuan subsidi gaji akan kembali terlaksana apabila perekonomian Indonesia masih belum stabil akibat pandemi virus corona (Covid-19).

"Jika memang kondisi perekonomiannya belum normal kembali, saya kira diskusi kami tentang program evaluasi bisa kita pertimbangkan kembali untuk dilakukan di tahun 2021," ucap dia.

sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved