Berita Nasional
Jenazah YouTuber Faisal Rahman dan Selebgram Andi Syifa Teridentifikasi
Jenazah YouTuber Faisal Rahman dan Selebgram Andi Syifa Kamila, tergabung bersama 38 jenazah korban Sriwijaya Air lainnya.
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - 40 jenazah penumpang Sriwijaya Air SJ-182 telah teridentifikasi.
Dua di antaranya ada nama YouTuber Faisal Rahman dan Selebgram Andi Syifa Kamila.
Diketahui, Proses identifikasi jenazah penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang dimulai Tim Disaster Victim Identification (DVI) sejak Senin (11/1) terus berjalan.
Karopenmas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan hingga Selasa (19/1/2021) pukul 17.00 WIB Tim DVI berhasil mengidentifikasi 40 jenazah korban.
Baca juga: DPR Akan Fit and Proper Test Calon Kapolri, ICW Ungkap 4 Catatan
Baca juga: Mobil Goyang di Parkiran, Ternyata Isinya Pasangan Selingkuh PNS dan IRT
"Korban yang berhasil teridentifikasi bertambah enam, kemarin (hari Senin) 34, sekarang 6. Berarti keseluruhan sudah berjumlah 40," kata Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Selasa (19/1/2021).
Dari tiga parameter identifikasi lewat DVI yakni sidik jari, gigi, dan DNA, 40 jenazah korban teridentifikasi lewat pencocokan data sidik jari dan sampel DNA.
Caranya sidik jari dari data antemortem (sebelum kematian) yang terdapat dalam sejumlah dokumen di antaranya e-KTP, SIM dicocokkan dengan dengan jenazah.
Sementara identifikasi lewat DNA dilakukan dengan mengambil data postmortem (setelah kematian) dari jenazah lewat uji laboratorium.
Sampel DNA tersebut lalu dicocokkan dengan DNA dari anggota keluarga inti atau DNA korban langsung yang melekat pada barang pribadi seperti sikat gigi.
Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Hery Wijatmoko menuturkan meski butuh waktu lebih lama dibanding sidik jari identifikasi lewat DNA ini jadi fokus.
Baca juga: Zaskia Gotik Pamer Seperangkat Perhiasan Emas Hadiah Nenek untuk Putri Kecilnya
Baca juga: Soal Kabar Lesti dan Rizky Billar Menikah Februari 2021, Keluarga: Insya Allah, Mudah-mudahan
"Pemeriksaan yang digunakan saat ini kami lebih menitikberatkan pada pemeriksaan DNA forensik. Karena semakin lama semakin ada keterbatasan untuk pemeriksaan yang lain termasuk sidik jari," ujar Hery.
Keterbatasan yang dimaksud baik karena kondisi tangan korban yang rusak terdampak kecelakaan hingga proses pembusukan sehingga tak sulit diperiksa.
Lalu bagian tangan korban yang belum ditemukan Tim SAR gabungan di perairan Kepulauan Seribu lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
"Kami menerima sekian ratus kantong jenazah atau body part (bagian tubuh), itu tidak mencerminkan jumlah passenger yang on board (penumpang pesawat di manifes)," tuturnya.
Sebagai informasi, 40 korban yang sudah teridentifikasi yakni atas nama Okky Bisma (29), Khasanah (50), Fadly Satrianto (38), Asy Habul Yamin (36),Indah Halimah Putri.
