Berita Nasional
Pengemis Ketahuan Pura-pura Lumpuh, Ternyata 3 Tahun Menghilang dan Kini Muncul Lagi
Padahal pada tahun 2017 lalu pengemis itu pernah ditangkap dan diantar kembali ke daerah asalanya di Sukabumi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BOGOR - Seorang pria setengah baya tepergok mengemis dengan pura-pura lumpuh. Padahal, pria tersebut bisa berdiri dan berjalan.
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Jalan Suryakancana, Kota Bogor yang berpura-pura seperti lumpuh kembali turun ke jalan.
Padahal pada tahun 2017 lalu pengemis itu pernah diantar kembali ke daerah asalanya di Sukabumi.
Namun pada akhir 2020 pria paruh baya itu kembali lagi ke Kota Bogor dan melakukan hal yang sama dengan cara tengkurap di jalan sambil mengemis.
• Tas Pengemis Tua Dijambret, Uang Hasil Mengemis Sebulan Ludes Padahal untuk Beli Kain kafan
• Pengemis Ini Berani Pasang Tarif Rp 70 Ribu per Hari untuk Suap Petugas, Asal Tidak Ditertibkan
Kepala Dinas Sosial Kota Bogor Anggraeni Iswara mengatakan bahwa dari informasi tim penjangkau pria tersebut sudah pernah dijangkau.
"Betul, itu pernah kami jangkau dan pulangkan ke Sukabumi, itu dia pura-pura, waktu itu adanya di dekat Vihara Dhanagun,"katanya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Sabtu (23/1/2021).
Topi hitam lusuh menjadi wadah bagi pria paruh baya ini mengais kasihan pengguna Jalan Suryakancana, Kota Bogor.
Topi tersebut disodorkan demi diberi recehan.
Pria paruh baya tersebut tak duduk, ia tengkurap seperti mengalami cacat.
Dagunya ditadahkan menggunakan sandal jepit lapuk.
Kaki kirinya diangkat seperti ingin menunjukan bahwa ada luka di bagian tubuhnya.
Sejak 2017 silam, pria ini memang mengais rejeki di Suryakancana.
Sering kali ia tengkurap di bawah Lawang Salapan, ikon Kota Bogor di gerbang kawasan pecinan Kota hujan.
Sayang, kondisi memprihatinkan tersebut hanya sebuah rekayasa.
TribunnewsBogor.com pernah memergoki pria ini berdiri dan berjalan seperti biasa.
Rupanya posisi tengkurap itu hanya sebagai modusnya agar dikasihani pengguna jalan.
3 tahun menghilang, kini pria tersebut kembali ke Jalan Suryakancana.
Kali ini bukan di Lawang Salapan, ia pindah ke pendestrian Suryakancana, tepatnya seberang Teras Surken.
Sempat TribunnewsBogor.com menghampirinya.
Saat ditanya, pria tersebut justru acuh.
Tak mau kecolongan lagi, Dimas Sosial Kota Bogor bertindak cepat.
"Akan segera dikordinasikan dengan tim penjangkau, akan segera dicek," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bogor Anggraeni Iswara.
Hanya selang beberapa jam saja, pengemis tersebut sudah tak ada di lokasi.
"Hasil penjangkauan tim di lokasi, pengemis di maksud suda tidak di lokasi atau tidak ditemukan," katanya.
Informasi yang didapat, pengemis tersebut langsung kabur.
"Menurut pedagang di sekitar sudah kabur," kata Anggraeni Iswara.
Anggraeni Iswara menerangkan pihaknya pernah mengantar pengemis tersebut pulang ke kampung halaman.
Kampungnya berada di kawasan Sukabumi.
"Betul, itu pernah kami jangkau dan pulangkan ke Sukabumi," katanya.
Anggraeni Iswara menerangkan pria yang tengkurap dengan dagu sandal jepit itu hanya berpura-pura saja.
"Dia pura-pura , waktu itu adanya di dekat Vihara Dhanagun," kata Anggraeni Iswara.
Viral Tahun 2017
Seorang pria paruh baya tengkurap di depan Lawang Suryakancana sambil menyodorkan topi kepada pengguna jalan.
Dari pantauan TribunnewsBogor.com di Jalan Suryakancana Bogor Tengah, Sabtu (19/2/2017) pria tersebut tengkurap dihadapan tukang becak.
Dengan raut wajah meringis pria tersebut menyodorkan topi kepada pejalan kaki.
Beberapa pejalan kaki yang merasa iba pun memberikan selembar uang kepada pria paruh baya tersebut.
Namun ada yang aneh dari tingkah pria paruh baya tersebut.
Meski kaki kiri dari pria itu terluka, namun pria yang tengkurap itu rupanya bisa berdiri dan berjalan.
Namun untuk meminta belas kasihan dari pengguna jalan pria paruh baya itu rela tengkurap di atas aspal depan tugu Suryakancana.
Saat dikonfirmasi mengenai keberadaan pria tersebut, Dinas Sosial Kota Bogor, Azrin Syamsudin mengatakan bahwa pihaknya akan segera menangkap pria tersebut.
"Nanti kita cari dan akan kita tangkap, kalau ada yang seperti itu, foto saja dan informasikan ke Dinsos," ujarnya saat di Konfirmasi.
Sejak minggu kemarin Dinsos Kota Bogor sudah membawa 42 pengemis yang nantinya akan dibina.
"Sudah ada 42 dan akan kita bawa ke panti untuk di bina," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di bogor.tribunnews.com