Rumah Sakit Imanuel
Dokter Herbert Erwin RS Imanuel Jelaskan Keterlambatan Bicara pada Anak
“Dok, anak saya sudah 2 tahun kok bicaranya Cuma penggalan kata “ma”, ‘pa”, “num” ya dok sedangkan anak-anak lain seusianya sepertinya sudah banyak bi
Penulis: Advertorial Tribun Lampung | Editor: Advertorial Tribun Lampung
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - “Dok, anak saya sudah 2 tahun kok bicaranya Cuma penggalan kata “ma”, ‘pa”,
“num” ya dok sedangkan anak-anak lain seusianya sepertinya sudah banyak bicaranya, apakah ini normal dok?” Pertanyaan-
pertanyaan di atas tidak jarang muncul di ruang praktik dokter anak.
Lambat bicara pada anak memang dapat menimbulkan kecemasan orangtua.
Di lain sisi, terkadang anak dengan gangguan bicara dan bahasa terlambat mendapat perhatian karena orangtua dan keluarga
seperti kakek dan nenek berpikir “Ah, tidak apa-apa, nanti juga bisa bicara.” atau “Dia hanya terlambat mulai saja, nanti dia pasti
akan mengejar, ah..orang tuanya juga dulu seperti itu kok” Bicara merupakan bentuk verbal dari bahasa, dimana bahasa
merupakan produksi konseptual dari komunikasi.
Kemampuan bahasa mengandung unsur reseptif (memahami) dan ekspresif atau kemampuan untuk menyampaikan informasi
perasaan, pikiran dan ide.
Speech delay atau keterlambatan bicara merupakan salah satu penyebab keterlambatan yang sering dijumpai.
Keterlambatan bicara dan bahasa dialami oleh 5-8% anak usia prasekolah.
Penyebabnya sangat luas dan kompleks, sehingga perlu diketahui tanda-tandanya agar mudah mendeteksi terjadinya
keterlambatan bicara pada si Kecil.
Usia balita merupakan usia emas pertumbuhan dan perkembangan si kecil.