Tak Lolos Skrining Kesehatan, Sekkab Tulangbawang Batal Vaksinasi Covid-19

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Endra Zulkarnain

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Tulangbawang Anthoni dapat batal vaksinasi Covid-19 perdana, Selasa (26/01/2021).

Sedianya, Anthoni menjadi orang pertama yang menerima vaksin bersama pejabat lainnya di Puskesmas Menggala.

Namun karena belum lolos proses skrining kesehatan sebelum proses vaksinasi dimulai, penyuntikan vaksin ke Sekkab Anthoni harus di tunda.

Sekkab Anthoni memastikan, proses vaksinasi tidak boleh dipaksakan jika dalam tahap skrening, sebelum proses vaksinasi diketahui ada gangguan kesehatan.

Sebab, sebelum disuntik vaksin, penerima vaksin harus memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah dan badan kesehatan dunia (WHO).

"Tadi ada beberapa yang belum (suntik vaksin), karena ada standarnya. Kita nggak boleh memaksa. Dan ini jadi pembelajaran juga untuk masyarakat bahwa kondisi tubuh harus benar-benar stabil ketika akan di vaksin," ungkap Anthoni, usai pelaksanaan kick off vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Menggala, Selasa (26/01/2021) siang.

"Karena ini bukan vaksinya yang nggak bagus, tapi kondisi kesehatan yang mesti menyesuaikan," papar Anthoni.

Meski demikian, Anthoni mengapresiasi pelaksanaan kick off vaksinasi Covid-19 di Tulangbawang.

Sebab, untuk diketahui, Kabupaten Tulangbawang merupakan Kabupaten pertama di Lampung yang melaksanakan kick off vaksinasi Covid-19.

"Kita apresiasi dan bangga ya, kick off bisa dilakukan dengan lancar. secara klinis, dirasakan (yang di vaksin) tidak ada gejala."

"Semoga ini jadi motivasi seluruh masyarakat bahwa vaksin ini aman dan bisa diikuti oleh masyadakat secara luas di Tulangbawang," tandas Anthoni.

Kadis Kesehatan Fathoni, memastikan, pelaksanaan vaksinasi terhadap Sekkab Anthoni akan dilakukan setelah kondisi kesehatan Sekkab stabil.

"Akan kita jadwal ulang, kita pantau terus sampai kondisi beliau benar-benar stabil," ungkap Fathoni.

Tahap pemantauan, ada hipertensi. Kita minta beliau rileks. Nanti kita pantau sampai kondisi beliau stabil.