Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak

Keluarga Ucapkan Terima Kasih atas Ditemukannya Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Asal Lampung

Kepala Desa Toto Makmur Kecamatan Batu Putih Tulangbawang Barat Madrim mewakili tiga keluarga korban mengucapkan banyak terimakasih.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Deni
Keluarga almarhum Sugiono. Keluarga Ucapkan Terima Kasih atas Ditemukannya Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Asal Lampung 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata, pihak keluarga hanya mengucapkan terimakasih yang diwakilkan oleh Kepala Desa Toto Makmur.

Kepala Desa Toto Makmur Kecamatan Batu Putih Tulangbawang Barat Madrim mewakili tiga keluarga korban mengucapkan banyak terimakasih.

"Saya mewakili keluarga mengucapkan terimakasih atas ditemukannya tiga jenazah dari kampung kami," ujarnya, Rabu (27/1/2021).

Kata Madrim, dengan ditemukannya ketiga jenazah ini menjadi suatu kepastian bagi pihak keluarga.

Polda Kawal 2 Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Asal Lampung sampai Peristirahatan Terakhir

Istri Korban Sriwijaya Air SJ 182 Asal Lampung Masih Histeris: Sempat Pingsan, Sadar, Pingsan Lagi

"Keluarga tiada lupa mengucapkan syukur, dan kepada TNI Polri maskapai juga mengungkapkan terimakasih atas perjuangannya mencari ketiga jenazah ini," bebernya.

Madrim menambahkan jika ketiga korban adalah warga Toto Makmur dan bertetangga.

"Untuk dua ini akan segera dibawa untuk dimakamkan," tandasnya.

Polda Lampung Kawal Jenazah

Serahkan dua jenazah korban Sriwijaya Air SJ182 asal Lampung, Polda Lampung kawal sampai ke pemakaman.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan jika kedua jenazah Yohanes dan Sugino telah tiba di Lampung.

Istri Peluk Erat Peti Mati Korban Sriwijaya Air SJ182 asal Lampung

Breaking News: 2 Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Tiba di Lampung

"Hari ini telah tiba dua korban SJ182, keduanya merupakan tiga sekawan yang mana jenazah Pipit Piyono sudah lebih dulu ditemukan dan dimakamkan," ungkapnya, Rabu (27/1/2021).

Pandra mengatakan bersama tiga pilar TNI Polri Pemerintah Provinsi Lampung serta pihak Sriwijaya Air mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.

"Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak di mana korban musibah pesawat Sriwijaya yang terjadi tanggal 9 Januari 2021," sebutnya.

"Semua telah melakukan upaya pencarian bersama semua pihak yang telah mengidentifikasi jadi untuk kedua jenazah ini sudah teridentifikasi terhitung 16 hari dari pasca kejadian," imbuhnya.

Kata Pandra, jika pencarian korban Sriwijaya Air dihentikan sejak tanggal 21 Januari 2021.

"Dan sudah teridentifikasi 53 kantong jenazah," sebutnya.

Pandra menjelaskan jika tiga korban Sriwijaya Air asal Tulangbawang Barat tersebut niatnya mengadu nasib di Kalimantan Barat.

"Mereka adalah pahlawan bagi keluarga, semoga almarhum tenang disisinya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," tuturnya.

Pandra menambahkan pihaknya akan mengawal dua jenazah tersebut sampai peristirahatan terakhir.

"Dan keluarga kami dampingi untuk trauma healing," tandasnya.

Istri Sugiono Masih Histeris

Tak ikut menjemput, istri Sugiono, korban Sriwijaya Air SJ 182 masih belum menerima kepergian almarhum.

Hal ini diungkapkan oleh Azis Abdul (23) adik ipar almarhum Sugiono di Terminal Kargo Bandara Raden Inten II Lampung, Rabu (27/1/2021).

Azis mengungkapkan istri Sugiono saat ini masih berada di rumah di Toto Makmur, Batu Putih, Tulangbawang Barat.

"Istrinya gak menjemput, nunggu dirumah," ujarnya.

Azis mengungkapkan bila istri Sugiono, korban Sriwijaya Air SJ 182 belum bisa menerima kepergian sang suami.

Istri Korban Sriwijaya Air SJ 182 Asal Lampung Masih Histeris: Sempat Pingsan, Sadar, Pingsan Lagi
Anak almarhum Sugiono ikut mendampingi kedatangan jenazah di Bandara Radin Inten. (Tribunlampung.co.id/Deni)

"Iya sempat pingsan, sadar, pingsan lagi, seperti itu, masih histeris," imbuhnya.

Azis mengungkapkan apabila almarhum Sugino bekerja di Kalimantan Barat.

"Di bangunan tapi sudah enam bulan lalu pulang karena ngejenguk ibu yang sakit," bebernya.

Saat kembali ke Kalimantan Barat, kata Azis, Sugiono mengajak dua orang Pipit Piyono dan Yohanes untuk bekerja di bangunan.

"Tapi jadinya seperti ini," tandasnya.

Pantauan Tribunlampung.co.id, selain kerabat dekat Sugiono terlihat juga anak almarhum yang masih duduk di kelas 2 SD turut mendampingi jenazah sang ayah.

Sementara terlihat juga anak Yohanes yang masih berumur dua tahun yang ikut menjemput jenazah.

Untuk menghibur keduanya, tim trauma healing Polda Lampung memberikan sejumlah mainan kepada dua anak ini.

Peluk Peti Jenazah

Suasana duka menyelimuti kepulangan dua korban Sriwijaya Air SJ182 di Terminal Kargo Bandara Raden Inten II Lampung.

Sang istri almarhum Yohanes, Dewi Wahyuni terlihat terus memeluk peti jenazah suaminya.

Seakan tak ingin melepas kepergian Yohanes, Dewi terus memeluk erat-erat peti jenazah sang suami.

Sembari meneteskan air mata, Dewi meminta waktu sendiri hanya berdua dengan sang suami di atas mobil ambulan bernopol BE2082BR.

istri almarhum Yohanes, Dewi Wahyuni memeluk peti jenazah suaminya.
istri almarhum Yohanes, Dewi Wahyuni memeluk peti jenazah suaminya. (tribun lampung/hanif mustafa)

Sementara Paman Yohanes, Slamet (55) mengaku sangat berduka atas kepergian Yohanes.

"Tentu terpukul, Yohanes ini niatnya merantau, buat kerja di Kalimantan, baru sekali ini," ujarnya, Rabu (27/1/2021).

Kata Slamet, Yohanes meninggalkan satu orang anak yang masih berumur dua tahun.

"Istri satu, rencana cari rezeki bersama almarhum Sugino," imbuhnya.

Slamet mengatakan jika Yohanes pergi ke Kalimantan diajak oleh Sugino di proyek bangunan.

"Niatnya kerja bangunan, kalau di Tulangbawang Barat kerjanya tani, ya katanya cari uang besar," bebernya.

Slamet menambahkan, rencananya jenazah akan langsung dimakamkan di TPU SP4B Toto Makmur Batu Putih.

"Jadi nanti sampai sana disholatkan dan langsung dimakamkan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, dua jenazah korban Sriwijaya Air SJ182 atas nama Yohanes dan Sugiono telah tiba di Lampung, Rabu (27/1/2021)

Kedua jenazah tiba di Terminal Kargo Bandara Raden Inten II Lampung sekira pukul 07.20 wib.

Kedua jenazah diterbangkan dari Jakarta ke Lampung menggunakan pesawat Citilink.

Kedua korban SJ182 ini rencananya akan dimakamkan di Desa Toto Makmur Batu Putih Tulangbawang Barat.

Pantauan Tribun, kedua korban ditempatkan pada peti jenazah.

Keduanya diberangkatkan ke Tulangbawang Barat menggunakan mobil ambulan bernopol BE2808DP dan BE2082BR.

Rumah Miliaran di Perumahan Mewah Citraland Bandar Lampung Hancur Terseret Longsor

Khawatir Longsor Susulan, Penghuni Perumahan Citraland Bandar Lampung Mengungsi

Kedua mobil ambulan tersebut akan dikawal oleh mobil dari Direktorat Lalulintas Polda Lampung.

(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved