Lampung Selatan

Harga Telur di Lampung Selatan Masih Menguntungkan Bagi Peternak Ayam Petelur

baru-baru ini sempat viral seorang peternak ayam petelur di Kabupaten Magetan yang membuang telur ayam karena kecewa harga telur ayam yang terus turun

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Tri
Ilustrasi - Pedagang telur di Pasar Kota Agung, Tanggamus. Harga Telur di Lampung Selatan Masih Menguntungkan Bagi Peternak Ayam Petelur 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Terus turunnya harga telur ayam saat ini, berdampak kepada para peternak ayam petelur.

Bahkan baru-baru ini, sempat viral seorang peternak ayam petelur di Kabupaten Magetan yang membuang telur ayam karena kecewa harga telur ayam yang terus turun.

Sementara harga pakan ternak yang mahal.

Menanggapi ini Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan, Arsyad Husein menegaskan, tidak ada peternak ayam petelur di kabupaten tersebut yang melakukan tindakan yang sama.

Kecewa Harga Telur Anjlok, Peternak di Magetan Buang Ribuan Butir Telur ke Lahan Kosong

Nasi Telur Sentosa di Jalan Perintis Kemerdekaan, Bumbu dan Sambalnya Bikin Nagih

Dirinya mengatakan, saat ini harga telur ayam di pasaran relatif masih cukup stabil pada kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 21 ribu per kilogram.

“Memang ramai berita ada peternak di Magetan yang buang telur. Tapi kalau untuk di Lampung Selatan, tidak ada,” ujarnya kepada Tribunlampung, Kamis (28/1/2021).

Arsyad mengatakan, untuk di Kabupaten Lampung Selatan peternak ayam petelur yang ada rata-rata berskala besar.

Dimana produksi telur rata-rata pertahun untuk di Kabupaten Lampung Selatan mencapai sekira 3 juta ton.

Produksi telur di Lampung Selatan, lanjutnya, selain untuk memenuhi kebutuhan lokal.

Juga untuk mensuplay kebutuhan telur ayam di DKI Jakarta dan beberapa daerah lainnya di Sumatera.

Duka Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ182 Asal Lampung, Istri Yohanes Terus Peluk Peti Jenazah

Kejati Lampung Periksa 3 ASN Puskesmas Terkait Gratifikasi di Inspektorat Lampung Selatan

“Para pelaku usaha ayam petelur ini sudah memiliki pasar. Jadi mereka aman,” ujar Arsyad.

Dirinya menambahkan, dengan harga sekira Rp 20 ribu hingga Rp 21 ribu perkilogram saat ini di pasaran, peternak masih akan mendapatkan keuntungan.

“Untuk harga ditingkat peternak pasti dibawah itu. Tetapi pelaku usaha peternak ayam petelur masih akan dapat untung,” kata Arsyad.

Seperti diketahui aksi peternak ayam petelur yang membuang telur di Magetan sempat viral.

Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap terus turunnya harga telur dan melonjaknya harga pakan ayam.

Hingga membuat pelaku usaha ternak ayam peterlur menjerit.

( Tribunlampung.co.id / Dedi Sutomo )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved