Berita Nasional
Ibu Sakit Jantung Kini Meninggal, Sempat Dirawat Seruangan dengan Pasien Gangguan Jiwa
Peristiwa ibu sakit jantung dirawat satu ruangan dengan pasien gangguan jiwa terjadi di RSUD Tarakan, Kalimantan Utara.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Anak tak terima ibunya yang kritis karena sakit jantung dirawat satu ruangan dengan pasien gangguan jiwa. Kini, sang ibu meninggal dunia.
Peristiwa ibu sakit jantung dirawat satu ruangan dengan pasien gangguan jiwa terjadi di RSUD Tarakan, Kalimantan Utara.
Tak terima ibunya diperlakukan begitu, sang anak menggugat dan melaporkan pihak rumah sakit ke polisi.
Mukhlis Ramlan, warga Tarakan, Kalimantan Utara, mengaku tak terima saat ibunya yang kritis karena sakit jantung justru ditempatkan satu ruangan dengan pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.
• Tangis Haru Aisyah, Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19 Pulang dari Karantina
• Viral Petugas Pemakaman Dipukul Keluarga Gegara Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar
"Orang sakit jantung dikunci satu ruangan dengan ODGJ, suhu AC dikasih di 16 derajat, remotenya dibawa perawat dan digembok dari luar, ini pelayanan apa?" katanya, Minggu (31/1/2021).
Mukhlis mengaku, dirinya telah melaporkan pihak RSUD Tarakan atas dugaan penelantaran, malpraktik, dan kelalaian.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tarakan Iptu Muhammad Aldy mengatakan, laporan Mukhlis tersebut sudah ditindaklanjuti.
Aparat kepolisian juga sudah memanggil sejumlah pihak RSUD Tarakan untuk dimintai keterangan.
"Kami sudah panggil lebih lima orang sebagai saksi, semua dari pihak RSUD Tarakan," jawabnya.
Tanggapan rumah sakit
Saat dimintai konfirmasi, Direktur Utama RSUD Tarakan dr.Hasbi masih enggan memberikan komentar secara resmi.
Saat dihubungi, Hasbi justru meminta wartawan untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut ke polisi.
"Sudah di polisi, kalau mau tahu perkembangannya tanyakan ke polisi, kami belum bisa berkomentar,’’jawabnya.
Dinyatakan terpapar Covid-19
Mukhlis menceritakan, ibunya Megawati binti Muhammad Saleh (63) dilarikan ke rumah sakit pada 8 Januari 2021.