Bandar Lampung
Beli Sabu Pakai Mobil Dinas, 2 Pegawai Honorer di Bandar Lampung Dicokok Polisi
Dua oknum pegawai honorer Pemkot Bandar Lampung terpaksa berurusan dengan pihak berwajib. Keduanya membeli sabu dengan menggunakan mobil dinas.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dua oknum pegawai honorer di lingkungan dinas Pemerintah Kota Bandar Lampung terpaksa berurusan dengan pihak berwajib.
Keduanya adalah MI (30), warga Rajabasa, Bandar Lampung, dan DP (35), warga Way Halim, Bandar Lampung.
Mereka dicokok anggota Satnarkoba Polresta Bandar Lampung, Selasa (2/2/2021).
Polisi mengamankan keduanya seusai mengambil paket sabu di sekitar wilayah Jalan RE Martadinata, Pekon Ampai, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.
• Warga Sukabumi, Bandar Lampung Diciduk Polisi saat Tengah Timbang Sabu di Sebuah Indekos
• Terjaring Razia Prokes, Warga Pengajaran Bawa Sabu Diamankan di Polresta Bandar Lampung
Parahnya lagi, keduanya membeli sabu dengan menggunakan mobil dinas.
Kasat Narkoba Polresta Bandar Lampung Kompol Zainul Fachri menjelaskan, penangkapan dua oknum honorer tersebut berawal dari informasi masyarakat.
Pasalnya, di lokasi tersebut kerap terjadi transaksi narkoba.
"Dari informasi tersebut kami lakukan penyelidikan. Selasa sekira pukul 15.30 WIB anggota kami mendapati terduga penyalahgunaan narkoba MI dan DP," kata Zainul, Jumat (5/2/2021).
Zainul menambahkan, dari tangan tersangka ditemukan BB satu paket sabu, 2 ponsel, 1 tas hitam, dan 1 unit mobil dinas pelat merah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, lanjut Zainul, kedua oknum honorer tersebut mengaku sebagai pemakai.
"Masih kita kembangkan sudah berapa lama pakai narkoba, dan barang tersebut didapat dari siapa," kata Zainul.
Zainul mengatakan, kedua tersangka berstatus pegawai honorer di Pemkot Bandar Lampung.
"Kami pastikan dua tersangka ini pegawai honor. Saat ditangkap, keduanya membeli sabu menggunakan mobil dinas," kata Zainul.
Tersangka MI membenarkan bersama rekannya bekerja di instansi pemerintahan.
Ia berdalih mengonsumsi sabu sebagai penambah stamina.
"Tuntutan kerja. Karena kalau lagi dinas biasanya begadang sampe pagi," kata MI.
Namun, ia enggan menyebutkan kantor dinas tempatnya bekerja.
MI juga mengaku belum lama menjadi pemuja sabu.
"Belum lama (pakai), baru beberapa bulan," kata Mi. ( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/buronan-pembobolan-tower-operator-telepon-seluler-di-lampung-timur-dibekuk-polisi.jpg)