Berita Nasional

Tak Sengaja Ikut Mobil Berisi Perampok, Bu Guru di Padang Dianiaya dan Dijarah

Seorang ibu guru di Padang tak sengaja naik mobil travel gelap yang berisi kawanan perampok

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
ILUSTRASI Travel gelap mangkal. Seorang ibu guru tak sengaja naik mobil travel gelap yang berisi kawanan perampok di Padang, Sumatera Barat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang ibu guru tak sengaja naik mobil travel gelap yang berisi kawanan perampok di Padang, Sumatera Barat.

Guru bernama Nurlela menyangka mobil yang ia naiki adalah mobil travel jurusan Padang-Padang Pariaman.

Tanpa curiga, Nurlela pun naik mobil tersebut menuju ke tempatnya bekerja di Padang Pariaman.

Tapi dalam perjalanan, guru di MAN 1 Padang Pariaman tersebut dianiaya oleh sejumlah pria yang disangkanya penumpang.

Korban Kecelakaan Ditolak 3 Rumah Sakit, Sempat Bicara hingga Akhirnya Meninggal

Nasib Bos Preman setelah Keroyok Tentara, Digerebek di Semak-semak hingga Menangis

"Setelah masuk ke dalam mobil langsung saja disekap oleh pelaku, dan ternyata ada satu orang laki-laki lagi di belakang yang sebelumnya sembunyi," kata Amrizon, Kepala MAN 1 Padang Pariaman tempat Nurlela bekerja.

Nurlela yang berada di bawah ancaman pelaku perampok, anting emasnya dirampas dari telinganya hingga mengalami sakit.

Nurlela juga dipaksa dan dianoaya para pelaku yang meminta nomor PIN ATM.

Kronologi

Di Kota Padang, seorang ibu guru bernama Nurlela menjadi korban perampokan saat hendak pergi bekerja.

Peristiwa itu berawal ketika Nurlela menaiki sebuah mobil dalam perjalanan dari Kota Padang menuju Padang Pariaman, Selasa (2/2/2021).

Malangnya, mobil yang dinaikinya berisi para pelaku kejahatan.

Dari penjelasan Kepala MAN 1 Padang Pariaman, Amrizon, kepala sekolah tempat korban mengajar, semula korban mengira kendaraan yang dinaikinya adalah jasa angkutan mobil travel yang biasa ia gunakan.

Dikatakan, selang beberapa menit perjalanan dalam mobil, mendadak korban mendapat perlakuan kasar oleh kawanan pelaku rampok tersebut.

Lanjutnya, korban yang masih berada di bawah ancaman pelaku juga mengalami perlakuan kasar ketika secara paksa anting emas diambil di telinga hingga mengalami sakit.

Begitu pula, imbuhnya ketika kawanan pelaku rampok memaksa korban agar memberitahukan nomor/kode PIN dari kartu Anjungan Tunai Mandiri atau ATM miliknya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved