Berita Internasional
Baru Saja Resmi Menikah dengan Sang Kekasih, Perempuan Ini Harus Menjadi Janda di Hari Pernikahannya
Tragic, mungkin adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kejadian yang terjadi di desa Vlasovo, Oblast Moskow, Rusia.
Dilansir Daily Mail 19 Januari, setiap warga dilarang untuk meninggalkan rumah mereka kecuali untuk keperluan yang mendesak.
Pemerintah setempat juga membangun fasilitas karantina berukuran besar, untuk menampung ribuan saspek penderita Covid-19.
Tak ayal, pemberlakuan protokol kesehatan itu berdampak pada hidup puluhan juta warga, tak terkecuali pasangan yang melangsungkan resepsi.
Media lokal melaporkan, tidak ada keluarga dan teman keduanya yang datang buntut dari larangan bepergian yang diberlakukan.
Dalam video, nampak keduanya bediri di depan dekorasi pesta yang menawan sembari saling menempelkan dahi.
Si pengantin pria, diketahui bernama Tuan Li, langsung menangis karena merasa bersalah tak bisa membuat pesta sesuai impian istri, Nona Shi.
Dengan tenang, Shi memegang lengan suaminya dan menyeka air matanya sembari melontarkan kata-kata yang menyemangati Li.
Meski tidak ada yang datang di hari bahagia mereka, pasangan itu dilaporkan mendapatkan ucapan selamat dari netizen.
"Seluruh negara tengah memberikan selamat kepada kalian, teman-teman. Tetaplah berbahagia," ujar salah satu warganet.
"Meski keluarga dan temanmu tak datang, kami mengucapkan selamat kepadamu. Semoga kalian berbahagia dan mempunyai keluarga yang indah," kata yang lain.
(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tangis Pilu Pengantin Wanita Menjanda di Hari Pernikahan, Suaminya Tewas Ditembak oleh Tamu Undangan dan dari Kompas.com dengan judul "Tidak Ada yang Datang ke Resepsi, Pengantin Pria Menangis dan Minta Maaf ke Istri"