Lampung Barat
Perjalanan Hidup Edi Novial, dari Seorang Penjual Beras Keliling Kini Ketua DPRD Lampung Barat
Dalam meraih jabatan tersebut, bapak tiga orang anak itu harus melalui perjuangan yang tidaklah mudah.
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Reny Fitriani
Saat itu, Mukhlis Basri masih menjabat sebagai Wakil Bupati Lampung Barat.
"Selama delapan bulan saya jadi sopirnya," kata dia.
Menurutnya, Mukhlis Basri adalah seorang mentor yang paling berpengaruh dalam karir politiknya.
Pria kelulusan IBI Darmajaya itu juga aktif di organisasi kemahasiswaan saat dirinya masih kuliah.
"Dulu ikut Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), saya juga merupakan satu di antara pendiri Persatuan Sepak Bola Darmajaya," terang Edi.
"Selain itu, saya juga ikut Karang Taruna," tambahnya.
Saat menjadi mahasiswa, ia hidup mandiri dan merasakan derita menjadi anak indekos.
"Cari makan sendiri, nyuci baju sendiri, kalau duit habis, ya cari duit sendiri. Pokoknya anak kos tahu itu lah," kisahnya.
Bagi Ketua DPRD Lampung Barat itu, dunia organisasi di perkuliahan adalah masa perkenalan dunia politik.
Di sana, ia diajarkan bagaimana mengelola sebuah organisasi, bekerja sama dengan orang yang mempunyai latar belakang yang berbeda, serta proses lainnya untuk mencapai tujuan organisasi.
Secangkir kopi yang terhidang di hadapannya, sama sekali belum disentuhnya karena begitu asyik mengisahkan perjalanan hidupnya.
Edi Novial menyampaikan, saat sebelum dirinya memiliki keinginan kuat untuk terjun ke dunia politik, ia acap kali mendengar segala keluh kesah masyarakat.
Seringnya ia mendengar segala macam keluhan masyarakat, membuat ia tergerak hatinya untuk menjadi wakil rakyat demi membela kepentingan rakyat.
Ia mengawali karir perpolitikannya melalui PDI Perjuangan.
Pada tahun 2004, ia mencoba mencalonkan diri menjadi Anggota DPRD Lampung Barat.