Pembunuhan Nelayan di Tulangbawang
Pembunuhan Nelayan di Tulangbawang karena Faktor Dendam, Korban Bunuh Kakak Pelaku
Aksi pembunuhan nelayan di Tulangbawang, yang dilakukan pelaku Mahat (26) terhadap Ari Wansyah (36), rupanya karena faktor dendam.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Noval Andriansyah
Pelaku Berbohong
Pelaku pembunuhan nelayan di Tulangbawang, sempat berbohong ke orangtuanya atas kematian korban.
Pelaku Mahat (26) mengaku ke bapaknya jika ia telah menabrak perahu klotok milik Ari Wansyah (36) di perairan Kuala Teladas, Tulangbawang.
Akibatnya, korban hilang lantaran terjatuh ke laut.
Pengakuan itu diungkapkan Mahat tak lama setelah memastikan sang nelayan tewas dibunuh, yang dilakukannya pada 12 Januari 2021.
Mahat sengaja berbohong kepada orangtuanya supaya seolah-olah ia terlihat tidak sengaja melakukan aksi pembunuhan nelayan tersebut.
Padahal, fakta sebenarnya, Ari Wansyah bukan tercebur ke laut karena perahunya ditabrak Mahat.
Korban tewas setelah pelaku Mahat sengaja membacok Ari secara membabi buta, hingga akhirnya tak berdaya dan tercebur ke laut.
Pengakuan tersangka ini diketahui dari rekonstruksi pembunuhan nelayan di Tulangbawang yang digelar petugas Polsek Dente Teladas, Sabtu (13/02/2021).
"Di adegan ke-16, tersangka pulang ke rumahnya dan memberitahu kepada bapak kandungnya bahwa dirinya telah menabrak perahu klotok korban, akibatnya korban jatuh dan tenggelam di laut," terang Kapolsek Dente Teladas AKP Rohmadi, Minggu (14/2/2021).
Mendapat kabar itu, bapak kandung tersangka menelpon kepala kampung untuk memberitahu jika korban tenggelam di laut karena perahunya di tabrak Mahat, anaknya.
"Saran dari kepala kampung saat itu agar tersangka menyerahkan diri ke Mapolsek Dente Teladas," papar AKP Rohmadi.
Tersangka sendiri sudah dilakukan penahanan sejak 13 Januari 2021 atau sehari setelah aksi pembunuhan itu.
"Rekonstruksi dilakukan ini untuk melengkapi petunjuk dari jaksa dalam berkas perkara," ungkap AKP Rohmadi.
Tewas Dibacok