Tribun TV Lampung
Penduduk Usia Muda Mendominasi di Lampung
Mayoritas penduduk Lampung didominasi kalangan pemuda dari generasi Z dan milenial yang merupakan usia produktif.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Mayoritas penduduk Lampung didominasi kalangan pemuda dari generasi Z dan milenial yang merupakan usia produktif.
Jika bonus demografi ini dimanfaatkan dengan baik, maka dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Lampung.
Bagaimana pandangan Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lampung terkait kelebihan ini dan peran apa yang bisa diambil pemuda di Lampung dalam mengisi pembangunan?
Berikut petikan wawancara eksklusif Tribun Lampung dengan Ketua DPD KNPI Bandar Lampung Iqbal Ardiansyah.
Baca juga: 655 Ribu Penduduk Usia Kerja di Provinsi Lampung Terdampak Covid-19
Baca juga: Penduduk Miskin di Lampung Naik 12,7 Persen di September 2020, Perkotaan Menyumbang Angka Tertinggi
Hal apa yang paling dasar bila berbicara mengenai pemuda?
Pemuda, secara kasat mata, adalah bagian dari manusia dengan pengelompokan umur tertentu. Lebih jauh, pemuda haruslah diartikan sebagai semangat.
Bagaimana posisi KNPI sendiri dalam lingkup pemuda?
KNPI itu sebagai organisasi yang mewadahi beberapa organisasi kepemudaan (OKP), baik sekup mahasiwsa, pemuda umum, hingga sayap partai menjadi satu wadah.
Dalam KNPI, tujuan masing-masing elemen tersebut menjadi satu visi, yakni mempersiapkan pemuda untuk menjadi pemimpin di masa depan. Tentunya yang bisa terlibat sebagai aktor pembangunan daerah bahkan hingga ke nasional.
Berbicara soal pemuda terhadap pembangunan, contoh yang bisa dilakukan pemuda seperti apa?
Semua bisa dilakukan, dalam sektor ekonomi dan sosial, bahkan hingga ke sektor politik. Namun, merawat nilai-nilai kebudayaan, juga tidak kalah penting untuk diperbuat kelompok muda.
Bagaimana caranya?
Pertama, tentukan dulu minatnya. Kegiatan yang sesuai minat akan memberikan hasil yang bernilai lebih. Sederhananya, saat ini banyak pemuda yang giat melakukan kegiatan enterpreneur, jika aktivitas ini terus berkembang hingga memberikan dampak ke ekonomi daerah, artinya pemuda tersebut telah terlibat dalam pembangunan daerah. Secara konvensional, pembangunan daerah bisa dilakukan dengan cara ikut terlibat sebagai mitra kritis pemerintah.
Baca selengkapnya wawancara eksklusif ini pada koran Tribun Lampung edisi Rabu, 17 Februari 2021.