Tribun Lampung Selatan
Sungai Way Sekampung Meluap, Halaman Rumah Warga Sragi dan Palas Terendam Air
Hujan yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir membuat luapan air di beberapa daerah di Kecamatan Palas dan Sragi
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Hujan yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir membuat luapan air di beberapa daerah di Kecamatan Palas dan Sragi yang memang dikenal rawan banjir.
Di Kecamatan Palas, banjir dari luapan sungai Way Sekampung menggenangi areal sawah hingga mencapai pekarangan rumah warga. Namun sejauh ini luapan banjir belum masuk ke dalam rumah.
Warga pun sejauh ini masih bertahan di rumah mereka, dan belum mengungsi. Tetapi luapan air ini, bisa saja kembali naik, jika hujan deras kembali mengguyur.
Tidak hanya di Bandanhurip, Palas. Luapan aliran Way Sekampung ini juga mulai mengancam pemukiman warga di Dusun Umbul Besar Desa Bandar Agung, Sragi.
Baca juga: Waspada Banjir dan Tanah Longsor Selama Sepekan Kedepan di Lampung Utara
Bahkan di Dusun Umbul Besar ini, pada Minggu (14/2) lalu sempat ada angin beliung yang merusak belasan rumah warga. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Hanya satu rumah yang mengalami rusak parah dari 14 rumah yang terdampak angin puting beliung.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, M. Darmawan mengatakan, untuk di wilayah Palas luapan banjir merendam area persawahan.
"Sudah dicek Kepala Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikultura, untuk menghitung berapa banyak tanaman padi yang rusak," ujar dirinya, Selasa (16/2) sore.
Baca juga: Viral 4 Motor Terseret Banjir Bandang di Brebes, Warga Kewalahan
Sedangkan di Dusun Umbul Besar, lanjut dirinya, air dari sungai Way Sekampung mulai naik diikuti dengan adanya pasang laut. "Beberapa hari ini air laut pasang. Selain itu debit air sungai Way Sekampung juga naik karena hujan," terang Darmawan.
Sejauh ini, warga di Dusun Umbul Besar, masih bertahan di rumah mereka. Karena luapan banjir masih pada batas pekarangan dan ampai masuk ke rumah. Hanya ada bebereapa rumah yang air sudah masuk sebatas mata kaki.
"Kita sudah koordinasi dengan camat. Jika memang ada warga yang perlu dievakuasi, kita siap untuk mempersiapkan tempat evakuasi," ujar Darmawan.
Dirinya mengingatkan warga Dusun Umbul Besar untuk meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan. Jikakondisi luapan banjir cukup tinggi, segera untuk mencari tempat aman yang lebih tinggi untuk mengungsi.
"Kita minta kepala desa dan juga camat segera melapor, jika memang kondisi luapan air naik dan menggenangi rumah warga. Sehingga bisa segera disiapkan tempat evakuasi warga,' tegas Darmawan. (Tribunlampung/Dedi Sutomo)