Nia Ramadhani Sering Dihujat, Sang Ibunda Menangis

Dalam kesempatan itulah, kakak dan ibunda Nia menyampaikan isi hatinya.

Secara objektif, Thalita menilai Nia Ramadhani memang salah.

Sehingga poin yang disampaikan justru pembelajaran yang diambil untuk diterapkan di kemudian hari.

"Aku sih orangnya, kalau dia salah, aku bilang salah. Kalau benar, aku bilang benar," kata Thalita.

"Aku menilai dia sebenarnya bisa, mampu kok. Karena penglihatannya yang kurang waktu itu, itu jadi pelajaran. Penonton kan enggak mau tahu," tuturnya.

Giliran Chanty Mercia yang mengungkapkan isi hatinya.

Sejak awal pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Nia Ramadhani, sang ibu tampak sudah menahan emosinya.

"Saya lihat bagian itu, tapi ke sananya enggak, karena enggak mau tahu," ucap Chanty Mercia.

Ia sampai tak berani menelepon Nia Ramadhani lantaran paham bahwa saat itu kondisi sang anak juga sedang terpuruk.

"Saya enggak berani telepon anak saya," ungkapnya, sambil menangis.

Menyadari sang anak telah gagal menjadi seorang host, Chanty Mercia rupanya sudah tahu Nia Ramadhani akan menerima kritikan dari banyak orang.

"Karena sudah lihat awalnya jadi kesananya saya nggak mau tau, pasti akan seperti itu," kata Chanty Mercia.

"Mungkin Nia enggak mampu," sambungnya.

Akan tetapi, hati seorang ibu mana yang tidak terluka jika anaknya dihujat oleh orang.

Ibunda Nia Ramadhani menangis melihat anaknya menjadi bahan bullyan orang-orang.