Aksi Pemerasan di Tanggamus
Pelaku Pemerasan Petugas PLN di Tanggamus Sering Keliling Cari Mangsa untuk Diperas
Pelaku pemerasaan dan pengancaman terhadap petugas PLN di Tanggamus kerap keliling cari korban untuk diperas.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Noval Andriansyah
"Namun para korban tidak berani melapor, sebab tersangka selalu mengancam akan mencarinya," kata Kapolsek Semaka Inspektur Satu Heri Yulianto, Jumat.
Ia menambahkan, berdasarkan penyelidikan sebelumnya, tersangka yang dikenal sebagai preman sering lakukan pemerasan di Pasar Kuncoro.
Para korban mulai dari pedagang-pedagang sayur, sopir-sopir mobil boks.
Kemudian tempat penggilingan padi di wilayah Kecamatan Semaka, lokasi Sumur Tiban di Pekon Sudimoro Bangun, ke balai-balai pekon, dan tempat lain.
"Tersangka menilai jika di tempat itu ada aktivitas masyarakat yang diduga ada uangnya maka langsung didatangi dan minta uang. Ucapannya, bagi-bagi dulu," kata Heri.
Korban juga dilihat-lihat, apabila terlihat lemah maka tersangka berani meminta uang dan mengancam.
Uang yang diberi para korban bervariasi mulai dari puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah, atau juga minta rokok.
Selanjutnya bagi masyarakat yang merasa pernah menjadi korban diminta sering melapor ke Polsek Semaka, apakah hanya diperas sekali atau sampai berulang kali.
Dikenal Sebagai Preman
Pelaku pemerasan dan pengancaman terhadap petugas PLN di Tanggamus, dikenal sebagai preman yang meresahkan warga sekitar.
Jajaran Polsek Semaka, Polres Tanggamus menangkap pelaku pemerasan dan pengancaman terhadap petugas PLN pada Jumat (19/2/2021).
Bahkan, pelaku bernama Zainal (43) warga Pekon Sanggi, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Tanggamus itu, kerap membawa senjata tajam saat beraksi.
Hal tersebut terbukti dari barang bukti yang diamankan saat penangkapan terhadap pelaku pemerasan dan pengancaman terhadap petugas PLN tersebut.
Kapolsek Semaka Inspektur Satu Heri Yulianto membenarkan, jika pelaku selama ini dikenal sebagai preman.
"Dari penangkapan, kami mengamankan juga barang bukti sebilah pisau merek garpu warna coklat bergagang kayu," kata Inspektur Satu Heri Yulianto, Jumat.